Relaksasi PPN Gairahkan Pasar Properti di 2024

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Pemerintah menghapuskan pajak pertambahan nilai (PPN) hingga akhir tahun 2024 hingga akhir tahun 2024 untuk sektor properti. Sebelumnya, pengecualian ini berlaku hingga Juni 2024 dan hanya diberikan insentif sebesar 50 persen dari tarif pajak. Pada akhir tahun 2024.

Senior Vice President Marketing Rumah 123, Bharat Buxani mengatakan, kebijakan PPN bisa memberikan dampak positif bagi industri properti. Menurut dia, pada 2021-2022, 99 kelompok mengalami peningkatan permintaan proyek perumahan primer secara signifikan dari tren historis ketika kebijakan PPN-DTP diterapkan.

Pada periode tersebut, pemerintah juga melonggarkan rasio pinjaman terhadap nilai sebesar 0% untuk fasilitas pembiayaan hipotek.

“Mulai November 2023, ketika kebijakan PPN-DTP diberlakukan kembali, permintaan rumah primer akan meningkat sebesar 10,6% setiap tahunnya. Dan pada Juli 2024, tren permintaan tahunan meningkat sebesar 25,9%. Rumah123. Melihat penerapan insentif “PPN-DTP memiliki dampak signifikan terhadap tren permintaan rumah primer yang diamati di platform kami,” jelas Bharat.

Bharat menambahkan, Rumah123 mendukung segala jenis insentif baru yang dapat digunakan atau dirasakan langsung oleh masyarakat sebagai end user untuk membeli properti baru dan meningkatkan semangat industri real estate, seperti perpanjangan insentif PPN-DTP terbaru.

Menurutnya, kebijakan pemerintah yang bertujuan menggairahkan sektor properti, khususnya sektor residensial, efektif meningkatkan minat masyarakat dan khususnya generasi muda. Hal ini terlihat dari peningkatan historis permintaan rumah baru ketika stimulus PPN-DTP diterapkan.

Selain insentif PPN-DTP dan LTV 100%, tentunya insentif baru tersebut juga harus mempertimbangkan kebutuhan masyarakat saat ini, terutama dari sisi keterjangkauan properti. Misalnya, kenaikan suku bunga yang terus berlanjut pada tahun 2020-2022 dapat berdampak pada peningkatan biaya cicilan bulanan bagi pembeli yang menggunakan metode pembayaran KPR.

“Kebijakan insentif dan pendanaan baru yang semakin membantu atau memudahkan masyarakat dalam membeli rumah akan berdampak besar baik bagi masyarakat maupun industri properti secara keseluruhan,” ujarnya.

Faktor dalam membeli properti

Dalam riset Rumah123, pada semester I tahun 2024, permintaan rumah dijual lebih banyak dibandingkan peningkatan permintaan rumah sewa, sehingga terjadi perubahan tren dibandingkan tahun 2022-2023.

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat yang sebelumnya menyewa rumah mulai mempertimbangkan untuk membeli rumah karena beberapa alasan, seperti kebutuhan akan rumah permanen yang dapat dimiliki, daya beli yang meningkat, kebutuhan pribadi (misalnya sudah mempunyai anak. Bahwa mereka dapat berpindah dari rumah ke rumah), menemukan rumah yang sempurna untuk kebutuhan Anda, dll.

India memahami bahwa pembiayaan merupakan faktor utama yang perlu dipertimbangkan ketika membeli properti, mengingat pembayaran hipotek merupakan metode pembayaran yang dominan di kalangan masyarakat india. Kemudian, biaya-biaya lain yang harus dibayar oleh calon pembeli dengan metode pembayaran KPR seringkali menjadi tantangan tersendiri dan menjadi salah satu faktor penentu dalam membeli rumah.

Sebaliknya, pembeli yang menginginkan rumah siap huni dan yang berencana membeli rumah bekas berbeda karena misalnya, biaya awal yang harus dikeluarkan untuk membeli rumah bekas lebih tinggi. . Minimal uang muka yang harus disiapkan adalah 10%, dan biaya akad KPR bisa mencapai 3-5% dari nilai rumah.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Rumah123 terus berupaya memberikan keterjangkauan kepada masyarakat dalam membeli properti baik baru maupun bekas.

Pertama, Rumah123 memiliki lebih dari 2 juta listing properti di berbagai wilayah dengan harga bervariasi, didukung dengan berbagai fungsi pencarian inovatif yang memungkinkan pengguna mencari properti sesuai kriteria dan budget.

Kedua, Rumah123 bermitra dengan ratusan pengembang terpercaya untuk menawarkan pilihan properti berkualitas terbaik dengan harga bersaing.

Ketiga, Rumah123 terus memperluas kerja sama dengan berbagai bank dan lembaga keuangan lainnya untuk memberikan solusi KPR atau rencana keuangan lainnya yang lebih fleksibel dan terjangkau.

Keempat, Rumah123 telah bermitra dengan beberapa bank untuk menyediakan pilihan aset properti bank berkualitas yang dapat digunakan masyarakat untuk membeli rumah dengan harga lebih terjangkau.

“Langkah seperti ini akan terus kami lakukan agar semakin banyak masyarakat yang bisa mewujudkan impian memiliki rumah,” pungkas Bharat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours