Remaja dengan kemampuan mental buruk berisiko stroke tiga kali lipat

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang kekurangan kemampuan kognitif pada masa remaja berisiko tiga kali lebih besar terkena stroke pada usia 50 tahun. Menurut penelitian yang dimuat dalam Journal of Epidemiology and Public Health pada Jumat (28/6) di Medical Daily, remaja dengan konsentrasi, kemampuan memecahkan masalah, dan belajar yang buruk berisiko lebih tinggi terkena stroke dini. “Bersamaan dengan obesitas dan hipertensi pada remaja, fungsi kognitif yang rendah mungkin menjadi faktor risiko timbulnya stroke,” kata para peneliti. Baca juga: Dokter Anjurkan Penderita Stroke Makan Kacang Almond Stroke atau disebut juga serangan otak adalah keadaan darurat medis pada jantung yang terjadi secara tiba-tiba sehingga mengganggu aliran darah ke otak, memengaruhi bicara, makan, gerak, dan fungsi fisik lainnya. .

Stroke dapat disebabkan oleh penggumpalan darah (stroke iskemik) atau pendarahan pada jaringan otak (stroke hemoragik). Sekitar setengah dari pasien stroke mengalami kecacatan jangka panjang

Temuan penelitian ini menunjukkan peningkatan kejadian stroke pada orang di bawah usia 50 tahun adalah signifikan

Tim peneliti menggunakan data dari sampel yang mewakili 1,7 juta anak muda Israel secara nasional yang mengikuti tes fungsi kognitif komprehensif sebelum wajib militer. Studi ini mencakup data peserta berusia antara 16 dan 20 tahun antara tahun 1987 dan 2012.

Berdasarkan hasil tes kognitif, peserta dibagi menjadi kelompok rendah (skor IQ di bawah 89), sedang (rentang skor IQ: 89–118), atau tinggi (skor IQ di atas 118). Data peserta kemudian dihubungkan ke Israel National Stroke Registry

Sebanyak 908 kasus stroke tercatat selama periode penelitian, dimana 767 diantaranya adalah stroke iskemik dan 141 akibat perdarahan. Angka kematiannya adalah 5 persen dan 62 persen kematian ini terjadi dalam waktu satu bulan setelah stroke

Berdasarkan penelitian, rata-rata usia terjadinya stroke pertama kali adalah 39,5 tahun Kedua jenis stroke tersebut, terutama stroke iskemik, lebih tinggi terjadi pada mereka yang memiliki skor kemampuan mental rendah hingga sedang.

Orang dengan kemampuan kognitif rendah mempunyai risiko 2,5 kali lebih besar terkena stroke sebelum usia 50 tahun dibandingkan mereka yang memiliki skor tinggi, sedangkan mereka yang memiliki skor sedang memiliki kemungkinan 78 persen lebih besar terkena stroke.

Setelah mempertimbangkan faktor-faktor yang berpotensi mempengaruhi, risiko stroke hampir dua kali lipat pada orang dengan tingkat kesehatan mental rata-rata dan tiga kali lebih tinggi pada orang dengan tingkat kesehatan mental rendah selama masa remaja.

Hasil penelitian memiliki beberapa keterbatasan, termasuk kegagalan untuk mempertimbangkan faktor risiko lain seperti gaya merokok, aktivitas fisik, pola makan, pendidikan tinggi, dan banyak faktor penentu sosial kesehatan lainnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours