Resmi Dibuka, Ini Sederet Daya Tarik Festival Gunung Slamet 2024 di Purbalingga

Estimated read time 2 min read

Purbalingga – Festival Gunung Slamet di D’Las Lembah Sari, Purbalingga, Jawa Tengah akhirnya resmi dibuka pada Jumat (12/7/2024). Festival yang kini memasuki tahun ketujuh ini dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menperekraf) Sandiaga Uno.

Festival Gunung Slamet diharapkan dapat memberikan dampak kualitatif yang besar terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Purlinga dan sekitarnya.

Saat membuka festival, Sandiaga memberikan pujian kepada Pemda Purbalinga dan seluruh peserta. Dengan demikian, Festival Gunung Slamet menjadi salah satu yang terbaik di antara 110 acara Harisma Nusantara di Indonesia, mengalahkan lebih dari 300 acara lainnya.

Acara tahun ini, Karnaval Serang bertema Tujuh Keindahan, berbeda. Karnaval Serang tidak diadakan pada tahun-tahun sebelumnya.

“Purabalinga punya tujuh keindahan dan menjadi nilai jual yang unik, makanya saya titipkan pengembangannya. Karena pariwisata membuka lapangan kerja enam kali lipat,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya.

Pesona Kabupaten Purbalinga ditampilkan dalam bentuk fashion show melalui Serang Carnival.

Atraksi populer antara lain Gunung Slamet, Owabong, Purbasari, Desa Wisata Lemba Asri Serang (D’LAS), potensi stroberi, industri ekstraksi dan industri bulu mata.

Selain Karnaval Serang, ada juga acara seni di Lingkaran Gunung Slamet. Dalam acara ini, kabupaten sekitar Gunung Slamet seperti Pemalang, Tegal, Brabes, dan Banyumas diundang untuk mengirimkan duta seni untuk tampil di atas panggung.

Festival Gunung Slamet dibuka dengan tarian Karang Lembayung yang dibawakan oleh siswa SMPN 1 Purbalinga. Dinas Pemuda, Olah Raga, dan Pariwisata juga meramaikan festival ini dengan nama Desa Wisata Purbalinga.

Selain itu, tradisi pengambilan mata air dari air terjun Tuk Sikopyah di Gunung Slamet, pameran seni tradisional, pertunjukan seni musik kabut lembut Gunung Slamet, pesta hasil gunung, perang tomat, UMKM Berbagai kearifan lokal dihadirkan, seperti pameran. Kuliner khas daerah serta event menjadi keunikan lainnya.

Bupati Purbalinga Diah Hyuning Pratibha mengungkapkan kebanggaannya karena Festival Gunung Slamet ke-7 tahun 2024 masuk dalam salah satu dari 110 Acara Karisma Nusantara (KEN).

Dyah, Festival Gunung Slamet merupakan bagian dari KEN dan berharap dapat menciptakan perubahan perekonomian yang bermanfaat bagi perkembangan wilayah Purwalinga.

“Saya berharap dengan masuknya dalam KEN ini, Kabupaten Purbalinga akan semakin dikenal masyarakat Indonesia. Dan semakin banyak wisatawan mancanegara maupun nusantara yang berkunjung ke Kabupaten Purbalinga,” kata Daya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours