Restoran melayang hadir di Bali tawarkan sensasi menantang adrenalin 

Estimated read time 2 min read

Badung, Bali (ANTARA) – Lounge in the Sky Bali, restoran gantung yang terletak di Seminyak, Kabupaten Badung, menawarkan ide tantangan adrenalin di ketinggian 35 meter saat makan malam.

“Kami ingin menghadirkan destinasi wisata unik di Indonesia,” kata Direktur Utama Malka Manah Cipta, Darma Mangkuluhur Hutomo selaku pemilik restoran terapung di Seminyak, Kabupaten Badung, Bali, Rabu.

Platform terapung ini memiliki delapan meja, masing-masing dengan empat kursi, atau dapat menampung hingga 32 orang, ditarik dengan crane seberat 150 ton dari Seminyak Square.

Restoran eksklusif ini menawarkan makan malam selama satu jam atau snack selama 40 menit mulai pukul 16:50 WITA, 18:00 WITA, dan 19:30 WITA.

Saat ini mobil tersebut merupakan satu-satunya yang ada di Bali, setelah sebelumnya ada restoran serupa di Jakarta yang sudah tidak berfungsi lagi.

Untuk menikmati pemandangan ini, pengunjung setidaknya perlu membayar Rp800 ribu hingga 1,5 juta.

Para tamu dapat menikmati pemandangan 360 derajat laut dan pedesaan Seminyak dengan musik dan angin.

Di restoran gantung, pengunjungnya mengenakan sabuk pengaman, layaknya pekerja yang bekerja yang dilengkapi dengan peralatan keselamatan saat berada di udara.

Beberapa hidangan tidak disiapkan di udara, tetapi tiga jenis hidangan disajikan satu demi satu di restoran terapung.

Para tamu dapat menikmati makan malam di Sky Bali Chat Lounge baru di Seminyak, Kabupaten Badung pada Rabu (26/06/2024). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Sebelum mobil tersebut dibuka untuk umum, telah diuji dan dikendalikan oleh organisasi independen asal Jerman, Tuv Sud, yang menjamin keamanan produk.

Sementara itu, kehadiran destinasi wisata baru ini disambut baik oleh Presiden Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana karena menjadi magnet pariwisata.

“Setiap tahun Bali butuh atraksi baru dan unik. Ini salah satu restoran terapung yang membuat Bali semakin menarik,” ujarnya sembari menjajal restoran terapung tersebut.

Saat pertama kali dibuka, sudah ada sekitar 3.000 calon tamu yang mengantri untuk mencoba restoran terapung tersebut.

Titiek Soeharto, kakak dari ayah Darma Mangkuluhur, Tommy Soeharto, yang saat itu menjabat sebagai Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, mengundang para pelaku pariwisata, pengusaha, dan wisatawan dari luar negeri untuk menghadiri acara pertama tersebut.

“Kedengarannya luar biasa, mumpung melihat pemandangan yang indah, yang penting jangan menunduk,” kata Titiek Soeharto usai mencoba menaiki restoran gantung tersebut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours