Review film animasi lokal “Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet”

Estimated read time 5 min read

Jakarta (ANTARA) – Falcon Pictures telah merilis sekuel film animasi Si Juki “Si Juki The Movie: Monkey Island Treasure” dan akan tayang di bioskop Indonesia mulai 27 Juni 2024.

Film animasi anak Bangsa yang disutradarai oleh sutradara dan animator Faza Meonk merupakan sekuel dari film animasi “Si Juki The Movie” yang sukses dirilis pada tahun 2017.

“Si Juki The Movie: Treasure of Monkey Island” menceritakan tentang petualangan Si Juki, keluarga dan teman-temannya di Pulau Monyet yang penuh misteri dan harta karun.

Di tengah situasi keuangan keluarga yang memprihatinkan, petualangan Si Yuki dimulai ketika ia menemukan peta harta karun leluhurnya.

ANTARA berhasil menyaksikan langsung film segala usia ini beberapa waktu lalu dengan mengulas berbagai aspek mulai dari naskah hingga kualitas animasinya.

Si Juki The Movie: Harta Pulau Monkey dikemas dengan pengisi suara seperti Indro Warkop, Jaja Miharja, Maya Wulan, Wizzy, Mandra, Bryan Domani, Megan Domani, Andovi Da Lopez, Coki Pardede, Rigen, Muslim Tretan. . , Hifdzi, Sadana Agung, Indra Jegel dan Windah Basudara.

Kolase foto – adegan film animasi lokal “Si Juki The Movie: Treasure of Monkey Island” (ANTARA/X/JukiHoki) Kualitas animasi

Saat ini film animasi produksi dalam negeri memang tidak bisa dianggap remeh, termasuk kualitas gambar film “Si Juki The Movie: Treasure of Monkey Island” yang tidak kalah dengan film luar negeri.

Download tema pulau dan lautan, animasi terbaru Si Juki ini mirip dengan animasi legendaris Jepang One Piece, namun yang pasti tetap memiliki gaya tersendiri.

“Si Juki The Movie: Pulau Monkey Map” mempunyai warna yang cerah dan hangat, ditambah lagi dengan suasana lokal Betawi yang sangat menyenangkan dan membuat dekat dengan penonton Indonesia.

Secara keseluruhan, animasi dua dimensi film ini sangat memanjakan mata anak-anak hingga orang dewasa.

Kolase foto – cuplikan adegan film animasi lokal “Si Juki The Movie: Treasure of Monkey Island” (ANTARA/X/JukiHoki) Sejarah

Berlatar belakang keluarga dan lingkungan Betawi, film ini mampu mengundang gelak tawa penonton sepanjang film. Apalagi karena tokoh-tokohnya yang lucu seperti Ayah Juki, Bang Mamat, disuarakan oleh Jaja Mihardja, Ibu Juki Emak Ijah oleh Maya Wulan, Prof. Juned sebagai Paman Juki yang diperankan oleh Indro Warkop, Bang Mandra oleh Mandra, Bang Odang oleh Rigen Rakelna, dan lain-lain secara terpisah. aktor sekunder.

Humor sederhana dari setiap karakternya sangat menghibur dan dapat dinikmati tidak hanya oleh orang dewasa tetapi juga oleh anak-anak, itulah yang menjadi tujuan utama film ini.

Permasalahan dalam “Si Juki The Movie: Treasure of Monkey Island” mengangkat kisah nyata kehidupan di kota besar sebagai realitas dunia nyata, namun juga banyak mengandung fantasi untuk merangsang imajinasi penontonnya.

Pesan moral yang bisa diambil dari film ini juga baik untuk ditanamkan kepada penonton muda, yaitu keakraban kekeluargaan di tengah kesulitan yang menimpa.

Kolase foto – adegan film animasi lokal “Si Juki The Movie: Treasure of Monkey Island” (ANTARA/X/JukiHoki) Kualitas suara

Dari awal penayangan, film ini memiliki kualitas suara yang buruk. Suara tokoh pada saat berdialog terdengar “tersembunyi” sehingga artikulasi pengucapan tokoh menjadi teredam atau kurang jelas, bahkan terkadang tidak terdengar.

Awalnya kami mengira itu hanya masalah teknis pada speaker bioskop. Namun suaranya sangat jernih saat karakter sedang menyanyi atau melakukan adegan musikal, dan berubah menjadi “bergelombang” saat berdialog.

Meski demikian, bukan berarti film ini tidak bisa dinikmati. Seiring berjalannya waktu, Anda akan terbiasa dan dapat memahami pengucapan serta alur ceritanya.

Semoga ada perbaikan setelah penayangan perdana hingga film tersebut resmi dirilis ke publik.

Secara keseluruhan, Si Juki The Movie: Treasure of Monkey Island merupakan film komedi yang tidak hanya ditujukan untuk anak-anak saja, namun juga untuk orang dewasa. Film ini juga cocok dijadikan sebagai hiburan keluarga saat liburan sekolah saat ini.

Para kru sekaligus pengisi suara “Si Juki The Movie: Harta Pulau Monkey” menggelar konferensi pers di CGV Grand Indonesia, Jakarta, Sabtu (22/6/2024). (ANTARA/Pamela Sakina) Mendukung industri animasi lokal

Menonton film ini juga bisa menjadi bentuk dukungan terhadap industri animasi lokal. Film animasi Anak Bangsa seperti “Si Juki The Movie: Treasure of Monkey Island” patut didorong dan membantu perkembangan industri animasi tanah air yang terus berkembang.

Hal tersebut juga dijelaskan oleh Indro Warkop yang menyatakan dukungannya terhadap industri animasi lokal usai mengungkapkan film “Si Juki The Movie: Harta Pulau Monkey”.

Pada penayangan perdana film yang digelar di CGV Grand Indonesia, Jakarta, Sabtu malam (22/6), aktor kelahiran 8 Mei 1958 ini menilai, bakat lokal di bidang animasi tak kalah dengan luar negeri.

“Kalau nonton film kartun di luar negeri, lihat judulnya, banyak nama pakar Indonesia,” ujarnya.

Menurut Indro, industri animasi di Indonesia terus berkembang pesat ditandai dengan bertambahnya jumlah sekolah khusus animasi.

“Sekolah animasi sampai SMA juga ada, artinya berapapun SDM atau ahli animasinya, harus mendukung film nasional yang bernafaskan animasi ya,” imbuhnya.

Dan di film “Si Juki The Movie: Treasure of Monkey Island” Indro mengisi suara karakter Prof. Juned, seorang profesor yang jenius namun pelupa dan humoris.

Film animasi seperti Si Juki, lanjut Indro, patut terus didorong karena kualitas unggulannya juga buatan dalam negeri.

“Juki itu tokoh kartun yang luar biasa dan ini pahlawan Indonesia lho, nama Juki harus kita kembangkan karena dia orang Indonesia,” kata Indro.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours