Review Wuling Cloud EV: Awan Menggemaskan dengan Sejuta Pesona, Tapi…

Estimated read time 5 min read

JAKARTA – Wuling Cloud EV hadir sebagai angin segar dalam kebangkitan kendaraan listrik di Indonesia. Didesain untuk kenyamanan cloud, mobil ini tak hanya ramah lingkungan tapi juga enak dipandang. Interiornya luas dan nyaman, seperti “rumah mobil” yang membuat perjalanan menjadi menyenangkan.

Demikian yang terdengar SINDONews setelah melanjutkan perjalanan sepanjang 180 kilometer dari Aroma Restaurant di Jakarta Pusat menuju Club Arjuna di Jakarta Barat hingga SCBD Park, mengakhiri perjalanan di Langit Teduh Resto & Resort di Bogor, sebelum kembali ke Aruma Ampera Raya. Jakarta.

Konsumen sudah sangat dewasa

Wuling Cloud EV merupakan kendaraan listrik ketiga Wuling Motors di Indonesia setelah Air EV dan Binguo EV. Juga yang terbaik adalah Rp 398,8 juta. Konsumen yang ditargetkan dan matang.

Dari segi fitur dan spesifikasi, Cloud EV bersaing langsung dengan model seperti BYD Atto yang lebih mahal sebagai hatchback listrik.

Mengadopsi konsep “Cloud”, Cloud EV menawarkan pengalaman berkendara yang lebih baik, teknologi canggih, dan desain yang lebih baik dibandingkan Air EV atau Binguo EV.

Desainnya juga dibedakan dengan garis lengkung lurus serta lampu dan lampu yang unik. Lampu depannya menggunakan konsep Horizon Skyline Tail Light dengan lampu depan LED dan DRL Infinity Luminous.

Cantik, tampak seperti anak kecil dan enak dipandang.

Di dalam dan lebar di dalam

Cloud EV favorit SINDONews adalah cara terbaik, Wuling menyebutnya sebagai “ruang rumah”. Ini berarti Anda merasa seperti di rumah sendiri. Hal ini terlihat pada kabinnya yang luas, dengan utilisasi ruang Cloud EV dilaporkan mencapai 84,7%. Dimensi bodi Cloud EV adalah 4295 x 1850 x 1652 mm dan jarak sumbu roda 2700 mm.

Kursi baris kedua memiliki banyak ruang untuk kaki dan kepala. Model sofa memungkinkan jok belakang dapat direbahkan hingga 135 derajat dan jok dapat direbahkan hingga 135 derajat.

Kakinya juga bisa dipanjangkan. Tentunya jika ingin nyaman, jika kursi baris pertama dilipat bisa diubah menjadi sofa panjang. Ah, betapa menakjubkannya. Perjalanan jauh, Anda tidak bisa tidur nyenyak. SINDOnews juga menyukai desainnya yang cantik dan simpel.

Pencahayaan ambien multi-warna atmosfer berarti pencahayaan kabin dapat diubah hingga 250 warna sesuai keinginan.

Ada cangkir tengah dan kompartemen penyimpanan yang luas, serta pengisian daya nirkabel.

Desainnya kembali dipenuhi garis-garis dan tombol-tombol kecil. Pasalnya sebagian besar kontrol dilakukan dengan bantuan kepala sentuh berukuran 15,6 inci atau tombol pada penggaris.

Di bagian belakang, bagasinya juga cukup lega meski tergolong hatchback berukuran sedang. Kapasitasnya 606 liter dengan jok belakang dilipat rata, dan 1.707 liter dengan jok belakang dilipat. Ini lebih besar dari BYD Atto 3 yang berkapasitas 440 liter.

Mengendarai mobil

Berkendara di jalan raya, jalan tol, dan jalan sempit, kami merasakan pengalaman berkendara Cloud EV yang luar biasa. Ground clearance-nya pun sangat tinggi yakni 18 inci, sehingga tak perlu terlalu khawatir saat memasuki jalan sempit dan berlubang menuju Langit Teduh di Bogor.

Kamera 360 sangat berguna untuk parkir atau melihat keadaan sekitar. Kameranya juga bisa diatur agar berfungsi di layar.

Melalui layar kecepatan, pengguna dapat memilih Eco+ (maks. 80 km/jam) di dalam mobil. Eco, Normal dan Sport juga tersedia. Top speed mobil ini diperkirakan SINDONews 150 km/jam. Tentu saja bagi sebuah mobil listrik yang terkenal kencang, akselerasi normal atau sporty bukanlah hal yang menyenangkan.

Letak pedal rem elektronik (EPB) di sisi kanan sebenarnya cukup mengganggu karena sulit dijangkau. Pengaturan otomatis yang harus dimasukkan di layar menu juga mengganggu.

Artinya konsumen harus “mengingat” lokasi untuk melakukan tugas sederhana. Sungguh menyakitkan bila kita ingin mencari sesuatu dengan cepat saat mobil sedang melaju. Misalnya, Anda perlu memperbaiki kaca spion Anda. Oleh karena itu, ini tidak terlalu berguna bagi orang lanjut usia.

Adaptive Cruise Control (ACC) dan Intelligent Driving (IDA) merupakan dua fitur yang sangat berguna saat kita berada di jalan tol. Hal ini menjaga mobil tetap sejajar dan secara otomatis mengarahkan ke belakang mobil di depan. Pengoperasiannya juga mudah, cukup tekan tuas ke bawah sebanyak 2x.

Wuling Cloud EV menggunakan baterai 50,6 kWh dengan baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP). Motor listrik permanennya mampu menghasilkan tenaga 100 kilowatt (134 hp) / 200 Nm, dan dengan mesin yang bekerja dengan mesin depan, jangkauannya mencapai 460 km.

Sebagai perbandingan, BYD Atto 3 versi standar dibanderol Rp 425 jutaan dengan kapasitas baterai 49,92 kWh dan jangkauan 420 kilometer.

Secara ringkas, berikut kelebihan dan kekurangan Wuling Cloud EV:

Keunggulan Cloud EV yang pasti Anda sukai: 1. Desain unik: Garis ramping dan lampu depan yang terang memberikan kesan ramping dan futuristik.

2. Interior: Ruang tamu dengan kursi belakang yang dapat direbahkan hingga 135 derajat membuat penumpang betah duduk di atas sofa.

3. Teknologi canggih: Head unit 15,6 inci menyediakan akses mudah ke perangkat pintar. Pengaturan cepat memungkinkan akses ke Mode Mengemudi, ESC, penguncian jendela, power on/off, kaca spion, lampu latar, MID, dan power reset.

4. Bagasi yang luas: Desain yang sangat cekung memungkinkan bagasi menampung 1.707 liter kargo.

5. Jarak Tempuh yang Baik: Baterai 50,6 kWh memungkinkan Anda menjelajah sejauh 460 kilometer.

Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan: 1. Pengisian daya GB/T: Fitur ini tidak umum di Indonesia, sehingga pengguna mungkin akan kesulitan menemukan stasiun pengisian daya.

2. Tidak ada atap panoramik: Meski tidak diharapkan, banyak pembeli mengharapkannya dari mobil listrik modern.

3. Kabin kecil yang tenang: Suara angin dan ban sangat mengganggu saat berkendara dengan kecepatan tinggi.

4. Pengaturan tampilan yang dipasang di kepala: Mengatur AC, AV, lampu atau kaca spion mengharuskan Anda mengakses layar, yang dapat mengganggu saat mengemudi.

5. Tidak ada catu daya dalam ruangan 230V: Fitur V2L tersedia, tetapi memerlukan pengisi daya terpisah untuk perangkat elektronik.

Kesimpulan: Wuling Cloud EV merupakan mobil listrik yang menjanjikan dengan desain, interior, dan performa yang baik.

Namun, sebelum Anda memutuskan untuk membelinya, sebaiknya pertimbangkan opsi terbaik seperti menggunakan pengisi daya GB/T dan ruangan kecil yang tenang.

Jika Anda mencari mobil bagus, ringan, dan ramah lingkungan untuk penggunaan listrik sehari-hari, Cloud EV dengan harga Rp 398,8 juta bisa menjadi pilihan tepat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours