Jakarta (ANTARA) – PT TransJakarta yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Provinsi DKI Jakarta menyebutkan, sebanyak 46 halte telah direnovasi dan ini sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna.
“Dengan bertambahnya jumlah pelanggan tentunya diperlukan kapasitas terminal yang lebih memadai,” kata Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, perusahaan milik Pemda DKI itu telah menyelesaikan pekerjaan menghidupkan kembali 46 terminal dengan anggaran sekitar Rp600 miliar.
Dia menjelaskan, saat ini penumpang angkutan umum mengangkut sekitar 1,3 juta orang per hari dan ini merupakan rekor baru.
Untuk itu, kata Welfizon, perusahaan daerah tersebut fokus melayani masyarakat pengguna dengan melakukan revitalisasi terminal bus agar lebih baik dan ramah bagi penyandang disabilitas.
“Setiap kali kita melakukan kebangkitan, ada beberapa prinsip yang selalu menjadi pedoman kita. Karena kita fokus pada pelayanan, maka pelayanan di terminal baru yang dihidupkan kembali harus lebih baik,” ujarnya.
Welfizon mengatakan, perlengkapan yang diberikan kepada pelanggan adalah penyediaan toilet di setiap terminal yang baru direnovasi karena merupakan kebutuhan pokok.
Tidak hanya itu, di terminal bus besar juga telah dibangun musala yang bagus untuk digunakan pelanggan.
Ia meminta seluruh masyarakat, khususnya pelanggan, untuk selalu bekerjasama menjaga peralatan yang disediakan pemerintah dalam menjaga kondisi terminal bus tetap bersih.
“Kami juga telah diberikan berbagai fasilitas seperti toilet, dan di beberapa terminal bus kelas bagus, musala juga sedang disiapkan,” ujarnya.
Ia menambahkan, dengan selesainya rehabilitasi 46 halte di Jakarta, masih ada 200 halte yang akan dihidupkan kembali, namun dengan rencana berbeda dibandingkan 46 halte tersebut.
“Kami akan mencoba menghidupkan kembali yang lain dengan rencana berbeda,” katanya.
+ There are no comments
Add yours