RI Punya Tambang, Pabrik Baterai Sampai Mobil Listrik! Nilai Investasinya Rp160,6 Triliun

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang membangun ekosistem baterai dan kendaraan listrik dari hulu hingga hilir.

Hal itu diungkapkan Bahlil saat menghadiri peresmian ekosistem baterai dan kendaraan listrik dua perusahaan asal Korea Selatan, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution di Karawang, Jawa Barat, Selasa (7/3/2024).

“Setelah berdiskusi, kami menanyakan apakah ada orang di dunia yang sudah membangun ekosistem terintegrasi untuk aki mobil, mulai dari pertambangan hingga mobil. Ternyata pak, belum ada yang melakukannya, dan kami Indonesia yang pertama melakukannya” , jelas Bahlil.

Bahlil juga mengatakan, total investasi proyek ini sebesar US$9,8 miliar atau sekitar Rp160,6 triliun (kurs Rp16.393 per dolar AS). Angka tersebut belum termasuk investasi Hyundai pada kendaraan listrik.

“Jadi jika dijumlahkan, jumlahnya sekitar $11 hingga $12 miliar. Dan ini merupakan investasi terbesar pada ekosistem yang kini ada di Indonesia, khususnya ekosistem aki otomotif untuk mobil,” kata Bahli.

Dalam kesempatan tersebut, Bahlil juga mengakui BKPM memiliki dua konsep dalam membangun ekosistem kendaraan listrik. Pertama, konsep pengembangan dari hilir ke hulu yang dilakukan perusahaan LG.

Sedangkan yang kedua adalah konsep pengembangan dari hulu ke hilir yang juga dilakukan oleh perusahaan asal China, Contemporary Amperex Technology Co (CATL).

“Jadi kalau keduanya bisa berjalan, maka saya jamin Indonesia insya Allah atas perintah Presiden akan menjadi salah satu negara yang berperan dalam ekosistem baterai otomotif, khususnya nikel,” pungkas Bahlil.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours