RI-Qatar teken kerja sama beasiswa bagi mahasiswa Afghanistan

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Kerja Sama Internasional Qatar Lolwa binti Rashid Al-Khater menandatangani nota kesepahaman untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa Afghanistan yang belajar di perguruan tinggi di Indonesia.

Retno menjelaskan, krisis kemanusiaan di Afghanistan menunjukkan pentingnya dunia dalam memberikan pendidikan kepada warga Afghanistan, khususnya perempuan, dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Kamis.

“Dengan memberikan kesempatan kepada pelajar Afghanistan untuk belajar di Indonesia, kami akan membantu memberdayakan mereka, tidak hanya secara akademis, tetapi juga membangun ketahanan mereka dan semoga membangun kembali bangsa mereka,” kata Retno.

Perjanjian tersebut, yang hampir ditandatangani pada hari Kamis, memberikan kerangka untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa Afghanistan yang belajar di universitas-universitas Indonesia, yang didanai oleh pemerintah Qatar.

Fasilitasi Beasiswa RI-Qatar untuk Afghanistan ini menunjukkan komitmen kedua negara dalam mendorong peluang pendidikan bagi perempuan Afghanistan.

Indonesia dan Qatar sebelumnya menyepakati letter of interest untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan pembangunan kepada masyarakat Afghanistan.

Kedua negara juga menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Pendidikan Perempuan di Afghanistan (ICAWE) pada Desember 2022.

Terkait hasil ICAWE 2022, Menlu Retno menegaskan keberhasilan kegiatan ini dalam mendukung pendidikan dan pemberdayaan perempuan di Afghanistan.

“Saat ini sudah lebih dari 20 pelajar asal Afganistan yang menerima beasiswa dan belajar di Indonesia. “Kami gembira dapat meluncurkan kemitraan strategis melalui Kerja Sama Beasiswa Indonesia-Qatar, dengan Qatar sebagai donor utama,” kata Retno.

Selain pendidikan, Indonesia juga memberikan sejumlah bantuan kemanusiaan untuk meringankan krisis kemanusiaan di negara Asia Tengah tersebut.

Pemerintah Indonesia antara lain memberikan 10 juta dosis vaksin polio, bantuan kemanusiaan kepada korban bencana alam, dan pelatihan psikososial bagi 400 perempuan Afghanistan untuk menjalani kehidupan sosial.

Retno mengatakan Indonesia juga bersedia membantu mengembangkan model bisnis keuangan mikro syariah yang cocok di Afghanistan untuk mempromosikan bisnis tingkat rumah tangga di sana.

Menlu RI menekankan bahwa politik tidak boleh mengganggu persatuan Afghanistan karena politik harus “mengutamakan kemanusiaan”.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours