Ribuan Buruh Demo Tolak Tapera di Istana, Komite BP Tapera ke DPR

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono selaku Ketua Panitia Badan Pengelola Tabungan (BP Tapera) tak mau bereaksi terhadap ribuan buruh yang akan menggelar aksi unjuk rasa menolak Tapera di Gedung Negara hari ini. , Kamis (6/6/2024).

“Kalau soal demonstrasi, ada demonstrasi dimana-mana kan?” Saya kira saya belum bisa menjawabnya,” kata Basuki saat ditemui awak media di luar Gedung Negara.

Basuki yang akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan anggota DPR RI juga mengaku akan ditanyai soal Tapper di Senajan. “Saya ingin (bertemu) DPR ini.” “Setidaknya mereka akan menanyakannya padaku nanti,” jelasnya.

Said Iqbal, Ketua Umum Partai Buruh dan Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), menilai kebijakan Taperos membebani pekerja dengan iuran yang tidak menjamin kepemilikan rumah, meski mereka membayar selama 10 hingga 20 tahun. “Pemerintah hanya berperan sebagai penghimpun iuran tanpa mengalokasikan dana dari APBN atau APBD,” kata Saeed.

Iqbal mengungkapkan, serikat pekerja lain seperti KSPI, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KPBI), Serikat Pertanian Indonesia (SPI) dan organisasi perempuan PERCAYA juga akan ikut serta dalam aksi demonstrasi ini. “Para pekerja akan berkumpul di depan Balaikota pada pukul 10.00. dan akan bergerak menuju istana melalui patung Kuda,” kata Said.

Dengan tindakan tersebut, menurut Said, ia akan mengkritisi kemungkinan korupsi pengelolaan dana Taperos dan rumitnya prosedur pencairan dana. Di sisi lain, tak hanya menolak PP Tapera, berbagai pertanyaan lain juga akan dilontarkan para pegawai.

Mereka menolak kebijakan Biaya Pendidikan Satu Kali (UKT) yang mahal, kebijakan BPJS Standar Stasioner Kabinet (KRIS), UU Omnibus Cipta Kerja serta Outsourcing dan Upah Rendah (HOSTUM).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours