Ribuan orang berjejal di sepanjang rute Karnaval Etnik Banyuwangi

Estimated read time 2 min read

Banyuwangi (ANTARA) – Ribuan masyarakat berkumpul di sepanjang jalur parade fesyen modern Karnaval Etnik Banyuwangi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu.

Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) tahun ini menghadirkan berbagai tolok ukur potensi desa yang bertajuk “Revitalisasi Desa Ndaru Desa”, dan potensi tersebut tersebar di 189 desa dan 28 kelurahan dan terbagi dalam enam kategori.

“Topik ini sengaja kami angkat untuk menyoroti pentingnya revitalisasi kapasitas lokal dan aktivitas desa di Banyuwangi,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fistiandani.

Menurutnya, desa tidak hanya harus memperkuat identitas lokalnya melalui keragaman budaya dan potensi alam, tetapi juga bagaimana desa beradaptasi dengan berbagai inovasi dan kemajuan teknologi.

“Kampung Pintar yang dimulai dari desa sebenarnya merupakan upaya kita semua untuk bergegas menuju berbagai pencapaian zaman. Mencapai kesejahteraan melalui berbagai inovasi,” kata Bupati Ipuka.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno yang turut hadir dalam acara tersebut memuji program BEC yang merupakan bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN).

“Saya melihat acara ini berpotensi menjadi benchmark Kharisma Event Nusantara (KEN) di beberapa daerah lain. Konsolidasi dan kreasi juga bisa sangat menarik banyak kunjungan wisatawan,” ujarnya.

Warga menyaksikan para peserta saat dimulainya Banyuwangi Ethno Carnival (BEC). Sabtu (13/7/2024) ANTARA/ Budi Chandra Setya

Di Banyuwangi Ethnic Carnival, ratusan talenta menampilkan kostum berbeda.

Set pertama menyuguhkan warisan budaya yang masih dilestarikan di berbagai desa di Banyuwangi, seperti kostum bernuansa Seblang Olegsari yang dihiasi omprog berwarna hijau, serta set gamelan yang secara menarik menggambarkan budaya agraris yang berusia ratusan tahun.

Berikut parade keindahan alam yang terbentang di ujung timur Pulau Jawa. Warna kostum yang dipamerkan didominasi nuansa hijau yang melambangkan keindahan dan ketahanan alam Banyuwangi yang baru saja ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark.

Semangat inovasi dan pemanfaatan teknologi kemudian tergambar dalam ansambel berikut: Ragam kostum yang mewakili berbagai inovasi dan inklusivitas pemerintah desa dalam pemanfaatan teknologi digital yang tergambar dalam kostum futuristik.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours