Ribuan orang di Maroko dukung Gaza dan serukan diakhirinya genosida

Estimated read time 2 min read

Maroko (ANTARA) – Ribuan pengunjuk rasa berbaris di kota pelabuhan Mohammedia di Maroko barat untuk menunjukkan solidaritas terhadap Jalur Gaza, menyerukan diakhirinya pembantaian dan memuji ketangguhan rakyat Palestina.

Seperti yang dilaporkan Anadolu pada hari Senin, protes tersebut diselenggarakan oleh Front Maroko untuk Mendukung Palestina dan Melawan Normalisasi, yang mencakup organisasi politik, serikat pekerja, dan hak asasi manusia.

Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan yang menyerukan perlindungan warga sipil dan pemberian bantuan ke Gaza.

Mereka juga mengutuk pembantaian yang dilakukan tentara Israel di kamp Al-Nuseirat di Gaza dan tindakan kekerasan lainnya terhadap rakyat Palestina.

Demonstrasi berlanjut melalui jalan-jalan utama Mohammedia sebelum para peserta berkumpul di pusat kota.

Pasukan Israel melancarkan artileri berat dan serangan udara di kamp-kamp pengungsi pada Sabtu (6 Juni), menewaskan sedikitnya 274 orang dan melukai hampir 700 lainnya, yang memicu kecaman luas, menurut otoritas kesehatan setempat.

Israel terus melakukan serangan brutal terhadap Gaza sejak serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Lebih dari 37.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, dengan sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak. Sementara itu, otoritas kesehatan setempat mengatakan hampir 84.500 orang lainnya terluka.

Delapan bulan setelah dimulainya perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza masih hancur akibat pembatasan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel telah dituduh melakukan genosida oleh Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang menjelang invasi 6 Mei.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours