Riwayat Pendidikan Ismail Haniyeh, Pemimpin Senior Hamas yang Terbunuh di Iran

Estimated read time 2 min read

Jakarta – Sejarah pendidikan Ismail Haniyeh merupakan gambaran yang menarik. Baru-baru ini dilaporkan bahwa seorang pejabat senior Hamas tewas dalam serangan di Iran.

Haniyeh lahir pada tanggal 29 Januari 1962 di sebuah kamp pengungsi di Jalur Gaza bagian barat. Tumbuh di kamp pengungsi, ia, seperti warga Palestina lainnya, mengalami berbagai kesulitan dan tantangan.

Baca juga: Israel Rayakan Pembunuhan Ismail HaNich, Para Ahli Sebut Zionis yang Tak Terkendali Anjing Gila

Meski begitu, Haniyeh berhasil bertahan dan sejahtera. Seiring berjalannya waktu, namanya mulai dikenal sebagai salah satu pejuang pembebasan Palestina melalui organisasi Hamas.

Baca juga: Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas Tewas di Iran

Terlepas dari statusnya, banyak yang penasaran dengan latar belakang Haniyeh, termasuk riwayat pendidikannya. Untuk itu baca komentarnya di bawah ini.

Foto/Anadolu

Sejarah Pendidikan Ismail Haniyeh

Seperti dijelaskan sedikit di atas, Ismail Haniye dibesarkan di Camp Shetti. Sebagai informasi, kamp tersebut merupakan tempat penampungan pengungsi Palestina di Jalur Gaza.

Akibat kondisi yang dialaminya, Hania bersama anak-anak pengungsi lainnya terpaksa hidup dalam keterbatasan. Termasuk juga aspek pendidikan yang diterimanya.

Baca juga: Kenangan Ismail Haniyeh Saat Bertemu dengan Mantan Wapres JK

Menurut New York Times, Haniyeh muda belajar di sekolah-sekolah yang dikelola oleh PBB untuk Palestina, badan utama UNRWA. Itu sebabnya ia banyak menghabiskan waktunya belajar di sekolah binaan mulai dari SD hingga SMA.

Foto/EPA-EFE.

Ketika beranjak dewasa, Nia berkesempatan melanjutkan studinya di universitas. Saat masuk Universitas Islam di Gaza, ia memilih mengambil spesialisasi sastra Arab.

Saat masih menjadi mahasiswa, Hani juga dikenal sebagai aktivis dalam berorganisasi. Ia juga disebut-sebut sebagai bagian dari organisasi mahasiswa Muslim yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin.

Baca juga: Berita Terkini: Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas di Iran

Hani kemudian memutuskan untuk bergabung dengan Hamas pada intifada pertama. Di sini ia mendapat banyak ilmu dan bimbingan dari Syekh Ahmed Yassin, pemimpin spiritual Hamas.

Berbekal ilmu dan pengalaman, Haniye menjadi sosok yang patut diperhitungkan. Tidak hanya di kelompok Hamas, namun sebagai pejuang pembebasan Palestina, Dr.

Sejak 2017, Haniyeh diangkat menjadi kepala biro politik Hamas. Lokasi ini menjadi sangat penting sehingga terancam dilenyapkan oleh intelijen dan militer Israel.

Ini adalah komentar singkat tentang sejarah akademis pemimpin senior Hamas Ismail Haniyeh, yang terbunuh di Iran.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours