Roket sebabkan kebakaran di Israel di tengah eskalasi dengan Hizbullah

Yerusalem (ANTARA) – Serangkaian roket yang ditembakkan dari Lebanon ke Israel utara pada Sabtu (21 September) memicu kebakaran, menurut media Israel, ketika ketegangan dengan kelompok Hizbullah Lebanon meningkat di perbatasan.

Harian Israel Yedioth Ahronoth melaporkan sekitar 100 roket ditembakkan dari Lebanon menuju Israel utara.

Surat kabar tersebut melaporkan bahwa tim pemadam kebakaran Israel dikerahkan untuk memadamkan beberapa kebakaran yang terjadi di area terbuka akibat tembakan roket, termasuk di kota Safed dan pemukiman Bet.

Penyiar Israel Channel 12 melaporkan bahwa roket tersebut langsung menghantam sebuah rumah di pemukiman Kadita di Galilea Atas. Rekaman video menunjukkan seluruh rumah terbakar.

Otoritas Israel memerintahkan penduduk pemukiman Safe dan Qatzrin, serta beberapa pemukiman lain di Galilea dan Dataran Tinggi Golan, untuk tetap berada di dekat pemukiman untuk mengantisipasi eskalasi lebih lanjut.

Israel bersiaga menunggu pembalasan dari Hizbullah atas serangan Jumat (20/9) yang menewaskan sedikitnya 38 orang, termasuk anak-anak dan perempuan, serta melukai banyak orang di wilayah selatan Beirut.

Hizbullah membenarkan bahwa setidaknya 16 anggotanya, termasuk Panglima Ibrahim Aqil dan Panglima Ahmed Wahbi, tewas dalam serangan Israel.

Serangan itu terjadi dua hari setelah sedikitnya 37 orang tewas dan lebih dari 3.000 orang terluka dalam dua serangan terhadap peralatan komunikasi nirkabel di Lebanon.

Meskipun pemerintah Lebanon dan Hizbullah menyalahkan Israel atas pemboman tersebut, Tel Aviv tidak menyangkal atau mengakui keterlibatannya.

Hizbullah dan Israel telah berperang lintas batas sejak Israel mulai menyerang Gaza pada 7 Oktober 2023, setelah Hamas menyerang Israel.

Serangan Israel terhadap Gaza sejauh ini telah menewaskan hampir 41.400 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Sumber: Anadolu

Hizbullah menembakkan 100 roket di 30 lokasi di Israel