Roket SpaceX Malfungsi, Satelit Starlink Ada di Orbit Rendah untuk Terjatuh dan Terbakar

Estimated read time 2 min read

Jakarta – Cuplikan video yang dirilis SpaceX menunjukkan roket SpaceX Falcon 9 diluncurkan dari California pada Kamis, 11 Juli 2024. Roket yang membawa 20 satelit Starlink itu mengalami malfungsi saat peluncuran.

Roket SpaceX gagal meluncurkan satelit SpaceX pertama ke luar angkasa Kegagalan ini merupakan yang pertama dalam 10 tahun terakhir. Dampak: Satelit SpaceX berada di orbit yang sangat rendah dan pasti akan jatuh ke atmosfer dan terbakar.

Roket Falcon 9 diluncurkan dari California pada Kamis, 11 Juli 2024, membawa 20 satelit Starlink.

Setelah terbang selama beberapa menit Mesin bagian atas juga tidak berfungsi. SpaceX pada hari Jumat mengungkapkan bahwa ada kebocoran oksigen cair yang menjadi penyebabnya.

SpaceX mengatakan pengontrol penerbangan berhasil melakukan kontak dengan setengah dari satelit. dan mencoba mengangkatnya ke orbit yang lebih tinggi menggunakan pendorong ion di dalamnya.

Namun dengan orbit terendahnya yang hanya 135 kilometer di atas Bumi, jumlah tersebut kurang dari setengah perkiraan. “Daya dorong maksimum yang tersedia sepertinya tidak cukup untuk mengangkat satelit dengan sukses,” kata perusahaan itu melalui X.

SpaceX mengatakan satelit tersebut akan kembali memasuki atmosfer dan terbakar. Tidak disebutkan kapan mereka akan jatuh. Saat ini, lebih dari 6.000 Starlink di orbit menyediakan internet untuk pelanggan di pelosok dunia.

Administrasi Penerbangan Federal mengatakan masalah ini harus diselesaikan sebelum roket Falcon dapat terbang kembali.

Tidak diketahui apakah kecelakaan itu dapat mempengaruhi penerbangan awak SpaceX di masa depan. Penerbangan luar angkasa miliarder itu dijadwalkan pada 31 Juli dari Florida. Ia memiliki rencana untuk perjalanan luar angkasa pribadi pertama. Hal ini diikuti pada pertengahan Agustus dengan penerbangan astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional atas nama NASA.

Pengusaha teknologi Jared Isaacman mengatakan pada hari Jumat bahwa Falcon 9 SpaceX memiliki “sejarah yang luar biasa” dan sistem bantuan darurat.

Kegagalan peluncuran terbaru terjadi pada tahun 2015 saat mengirimkan kargo ke stasiun luar angkasa. Roket lain meledak pada tahun berikutnya selama uji darat.

Elon Musk dari SpaceX mengatakan penerbangan dengan intensitas tinggi akan mempermudah identifikasi dan perbaikan masalah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours