LONDON – Rolls-Royce meluncurkan perangkat canggih yang menggabungkan beberapa sensor dengan perangkat lunak cerdas untuk membantu pelaut mengelola risiko keselamatan.
Sebagaimana tercantum di situs resmi Rolls-Royce, sistem kesadaran situasional sangat berguna saat mengoperasikan kapal di malam hari, dalam cuaca buruk, atau di perairan sibuk.
Sistem ini disebut Intelligent Awareness (AI) dan merupakan yang pertama di pasar. Sistem AI ini juga menggunakan pengumpulan data untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi operasional.
“Sistem AI adalah bagian dari pengembangan kapal otonom yang sedang berlangsung, namun kami memutuskan untuk membuat teknologi tersebut tersedia saat ini karena menawarkan manfaat nyata bagi lingkungan kapal yang ada,” kata Liro Lindborg, Managing Director Rolls-Royce, remote dan operasi otonom.
Sistem AI sendiri diciptakan oleh Rolls-Royce bersama Stena, MOL (Mitsui O.S.K. Lines) dan proyek High Level Autonomous Workforce Applications serta mengandalkan LIDAR (Light Detection and Ranging) untuk mengukur jarak.
LIDAR sendiri merupakan teknologi inti yang biasa digunakan pada prototipe mobil self-driving. Dengan menggunakan data dari LIDAR dan GPS, sistem AI dapat membuat representasi 3D area kapal.
“Ini memberikan solusi konsultasi untuk melengkapi informasi dasar yang tersedia dari ECDIS dan radar, dengan peta LIDAR 3D yang menghasilkan pandangan akurat dari area sekitar,” kata Lindborg.
Proyek ini memungkinkan untuk mengadaptasi AI dengan kebutuhan setiap pelanggan. AI adalah gabungan berbagai sumber daya untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang situasi eksternal kapal dalam empat mode antarmuka pengguna, seperti realitas virtual (2D dan 3D), augmented reality, dan mode presisi.
+ There are no comments
Add yours