Ronaldo berburu gol pertamanya dalam Euro 2024

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antara) – Cristiano Ronaldo telah menjadi bagian penting tim nasional Portugal selama hampir dua dekade, namun pemain veteran itu masih jauh dari puncaknya di Euro 2024, sebelum Portugal menghadapi Prancis di perempat final final Jumat malam.

Kini berusia 39 tahun dan bermain di Arab Saudi, Ronaldo tampaknya berada di puncak kariernya.

Produktifitas Ronaldo dalam mencetak gol menjadi ciri khasnya yang membuat sang pemain bersaing dengan Lionel Messi untuk memperebutkan mahkota pemain terbaik dunia selama bertahun-tahun.

Namun, ia gagal mencetak satu gol pun di Jerman pada Euro 2024 dan tidak menunjukkan keunggulan hingga memberikan pengaruh di lini serang Portugal.

Pelatih Roberto Martinez konsisten menggunakan Ronaldo sebagai starter dalam empat pertandingan Portugal menjelang perempat final. Selain satu assist untuk Bruno Fernandes, ia tak memberikan pengaruh besar bagi tim.

Kegagalan Ronaldo mengonversi penalti membuat Portugal gagal lolos ke delapan besar dalam pertandingan melawan Slovenia yang berakhir tanpa gol, sehingga terpaksa dilanjutkan ke adu penalti.

Setelah tampil bagus sebagai penendang pertama timnya dalam adu penalti melawan Slovenia, Martinez tidak membela Ronaldo, mengatakan sang superstar telah “membuka jalan” untuk kemenangan Portugal yang memungkinkan Selecao membuka pertemuan mereka dengan Les Blues pada hari Jumat.

“Cristiano adalah kapten kami dan dia telah membuktikan bahwa ada masa-masa sulit dalam hidup dan sepak bola dan Anda tidak boleh menyerah,” kata AFP Martinez.

Namun meski berani mengambil penalti pertama sejak kalah, Ronaldo bukanlah pemain sehebat dulu.

Ronaldo menangis setelah gagal mengeksekusi penalti melawan Slovenia. Ia kemudian meminta maaf kepada suporter Portugal setelah kebobolan gol dalam adu penalti.

“Pertama ada kesedihan dan kemudian ada kegembiraan, itulah yang diberikan sepak bola kepada Anda, momen yang tak terlukiskan,” kata Ronaldo.

Dia dan Portugal harus tampil lebih baik dibandingkan saat melawan Slovenia jika mereka ingin mengatasi lini belakang Prancis yang sangat tangguh.

Lini belakang Prancis yang diperkuat Romelu Lukaku dan Jeremy Doku tetap bungkam saat mereka meraih kemenangan nyaman 1-0 atas Belgia di babak 16 besar. Prancis tidak kebobolan satu gol pun dalam permainan terbuka.

Meski begitu, Ronaldo tetap menjadi pencetak gol terbanyak Piala Eropa dengan 14 gol. Dia adalah satu-satunya pemain yang mencetak gol dalam lima Piala Eropa berturut-turut.

Namun era emasnya di depan gawang akan berakhir jika ia tidak bisa menemukan cara untuk membawa timnya meraih kemenangan melawan Prancis. Di sisi lain, laga Jumat besok sepertinya akan menjadi perpisahan bagi megabintang Piala Eropa tersebut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours