Round Up – Penentuan juara umum yang kian sengit

Estimated read time 4 min read

Medan dlbrw.com – Setelah beberapa hari menduduki puncak perolehan medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, DKI Jakarta harus digantikan oleh Jawa Barat pada Kamis pagi dengan selisih hanya tiga medali emas.

Hingga Rabu pagi, DKI Jakarta mengoleksi 135 medali emas, 114 medali perak, dan 108 medali perunggu. Namun dalam hitungan jam, Jabar berhasil menyalip.

Melansir laman resmi PB PON, hingga Kamis pukul 07.00 WIB, Jawa Barat menduduki peringkat teratas dengan perolehan medali 149 emas, 134 perak, dan 135 perunggu. Sedangkan DKI Jakarta mengumpulkan medali 146 emas, 127 perak, dan 117 perunggu.

Perebutan gelar juara umum diperkirakan hanya terfokus pada dua provinsi tersebut karena ajang tersebut sudah memasuki tahap akhir. Sedangkan Jawa Timur yang berada di peringkat ketiga tertinggal cukup jauh.

Hal ini juga berlaku bagi provinsi tuan rumah yaitu Sumatera Utara dan Aceh yang bahkan tertinggal jauh dari ketiga provinsi tersebut di atas.

Kontingen Jabar dan DKI Jakarta punya ambisi berbeda untuk mempertahankan PON ini. Jabar bertekad meraih gelar juara untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Sedangkan DKI Jakarta menargetkan peringkat ke-12.

Final yang digelar Kamis di berbagai sektor ini bisa menentukan siapa yang menjadi juara umum. Sejumlah final digelar di Sumut, antara lain renang bulutangkis, kickboxing, tinju, billiard, karate dan lain-lain.

Hari Kamis kita akan memperebutkan lima medali emas renang, empat medali emas billiard, tujuh medali emas gateball, empat medali emas ski air, empat medali emas sepeda motor, lima medali emas bulutangkis, dan 14 medali emas dan masih banyak lagi. .

Dokumentasi

Ada pula sejumlah catatan penting di balik perebutan kemenangan secara keseluruhan pada Rabu nanti.

Misalnya pada nomor estafet campuran 4×100 meter putri, Jawa Timur berhasil memperbaiki rekornya berkat Chelsea Alexandra, Nurita Monica Sari, Adinda Larasari Dewi Kirana, dan Patria Yosita Hapsari.

Dengan catatan waktu 4 menit 14,04 detik, keempatnya berhasil memimpin. Hasil tersebut memperbaiki rekor Jatim saat tampil di PON 2021 Papua dengan waktu 4 menit 16,99 detik.

Perenang Jawa Barat Aflah Fadlan Prawira pun berhasil memperbaiki rekor PON pada nomor 1.500 meter gaya bebas putra Papua 2021.

Selama di Papua, ia berhasil menyelesaikan balapan dalam waktu 15 menit 44,84 detik. Kini perenang jarak jauh terbaik Indonesia itu punya catatan waktu 15 menit 42,62 detik untuk meraih emas.

Selain itu di cabang renang, perenang muda DKI Jakarta Adelia Chantika Aula berhasil meraih dua medali emas di nomor 100 meter gaya bebas putri dan 100 meter gaya punggung putri hanya dalam waktu beberapa jam.

Begitu pula dengan perenang DKI Jakarta Joe Aditya Wijaya Kurniawan yang kembali memecahkan rekor Pekan Olahraga Nasional (PON) lewat penampilannya di nomor 100 meter gaya bebas.

Perenang berusia 23 tahun itu mencatatkan waktu 50,28 detik, melampaui rekor PON yang dipegang Triady Fauzi Sidiq sebesar 50,49 detik saat tampil di PON Jawa Barat 2016.

Sementara pada kategori atletik, atlet Jawa Barat Tresna Puspita memecahkan rekor PON pada kategori lempar palu. Tresna berhasil melakukan lemparan martil pada jarak 52,44 meter, melampaui rekor yang sebelumnya ditorehkan Rose Herlinda asal DKI Jakarta pada PON Jawa Barat 2016 dengan lemparan sejauh 51,2 meter.

Kendati demikian, Tresna gagal memecahkan rekor nasional yang juga dicatatkan atas nama Rose Herlinda pada 15 Desember 2019. Saat itu, atlet asal Jakarta itu melemparkan palu pada jarak 54,12 meter.

Waspadai kondisi cuaca ekstrem

Runtuhnya lokasi syuting pada Selasa lalu akibat kondisi cuaca ekstrem menjadi indikasi penting kesiapan infrastruktur dalam menghadapi berbagai kondisi. Pemerintah akan mengevaluasi semua pihak yang terlibat.

Seluruh infrastruktur harus dipersiapkan secara matang dan kokoh agar persaingan dapat berjalan lancar dan kerugian dapat dihindari.

Indonesia, sebuah “supermarket” yang membawa bencana, seharusnya menghadapi kemungkinan terburuk. Proyek perencanaan infrastruktur harus mempertimbangkan berbagai aspek ketahanan, mulai dari gempa bumi, kejadian cuaca ekstrem, tsunami, dan lain-lain.

Setelah lapangan tembak ambruk, area pertandingan panahan juga dirusak oleh badai pada hari Rabu. Tenda di sisi kiri arena roboh akibat angin kencang, sementara tenda lainnya ada beberapa jahitannya yang robek.

Selain itu, badai tersebut menyebabkan beberapa kipas angin dan bangunan lainnya roboh dan basah. Selain itu, sebuah televisi terjatuh ke bangku penonton dan basah kuyup oleh hujan.

Begitu pula jendela GOR Harapan Bangsa yang tertiup angin kencang saat pertandingan bola basket 3X3.

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan, kondisi cuaca ekstrem yang menyebabkan rusaknya sejumlah fasilitas PON XXI di Aceh selama dua hari terakhir merupakan kondisi yang tidak dapat diprediksi.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), PON mungkin ditutup

Kewaspadaan ini harus dilakukan setelah BMKG mendeteksi adanya fenomena atmosfer seperti gelombang Rossby dan Kelvin khatulistiwa.

Fenomena atmosfer tersebut diduga berpotensi meningkatkan curah hujan terkait angin kencang pada 18-21 September di wilayah Sumut.

Berdasarkan laporan MKG Pusat Wilayah I Medan, potensi pertumbuhan awan hujan di Kota Medan dan sekitarnya termasuk dalam kategori tinggi yaitu di atas 70%.

Potensi meteorologi berdasarkan kondisi atmosfer dinamis dilaporkan BMKG kepada Komite Olahraga Nasional (KONI) untuk dimasukkan dalam agenda pelaksanaan XXI. PON Aceh-Sumut bisa disesuaikan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours