RPA Perindo Dampingi Ibu asal Riau Korban KDRT Oknum Pejabat Negara

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Relawan Perempuan dan Anak (RPA) Partai Perindo mengawal seorang perempuan asal Riau yang diduga menghadapi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Tersangka adalah pejabat pemerintah dan diduga suaminya.

“Kami mendatangi Kompolnas untuk memberikan informasi tentang kasus Bu Dessy,” kata Ketua RPA Partai Perindo Jeannie Latumahina di kantor Kompolnas Jakarta, Rabu (12/6/2024).

Kedatangan RPA meminta Kombes Polri memberikan rekomendasi kepada Polda Riau untuk mengusut KDRT, Pak. kata Jeannie. Karena itu, Diberitakan pada tahun 2022, penanganan Polda Riau tiba-tiba ditutup tanpa pemberitahuan kepada Dessy selaku pelapor.

“Khususnya saat ini sedang ada audiensi yang dipimpin oleh Kombes Polri yang meminta dibukanya kasus terhadap Ibu Desi yang ditutup di Polda Riau,” ujarnya.

“Dan kami meminta Kombes Pol untuk memberikan saran kepada Polda Riau agar mengusut tuntas masalah ini,” ujarnya.

Seperti diketahui, cerita bermula saat Dessy menikah dengan seorang pejabat pemerintah. Setelah itu, pria tersebut meminta untuk menikahkan pasangan tersebut, namun dia menolak.

Karena penolakan tersebut, Dessy merasa dikucilkan, ditinggalkan, dan sering di-bully. Desi mengaku uang yang diberikannya hanya sedikit. Sementara itu, sang pria menikah lagi dan membangun rumah bersama istri barunya.

Tak setuju, Dessy melaporkan hal tersebut ke polisi. Pria itu sebenarnya sedang mengajukan gugatan cerai saat terjatuh dari tangga.

Setelah beberapa waktu, Laporan Dessy pada tahun 2022 tidak dihiraukan dan ditutup pada tahun 2023 oleh Polda Riau karena kurang cukup bukti.

Untuk itu, Dessy meminta bantuan RPA Partai Perindo pimpinan Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Partai Perindo.

RPA Partai Perindo dikenal sebagai partai modern yang fokus pada kelompok minoritas, dan berupaya memperjuangkan lapangan kerja serta membuka kembali kasus tersebut dengan berkoordinasi dengan banyak organisasi sekaligus dalam rangka Indonesia sejahtera.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours