RS di Gaza kewalahan tangani banyaknya korban serangan Israel

Estimated read time 2 min read

Kota Gaza, Palestina (ANTARA) – Rumah Sakit Martir Al Aqsa kebanjiran perawatan medis bagi para korban penyiksaan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah, dengan ratusan pasien menunggu pertolongan.

Setidaknya 274 orang tewas dan hampir 700 orang terluka dalam serangan Israel pada hari Sabtu.

Ratusan korban ditinggalkan di rumah sakit dan para pekerja medis berjuang untuk memberikan perawatan medis karena kurangnya dana.

Rumah Sakit Martir Al Aqsa saat ini menjadi satu-satunya rumah sakit yang beroperasi di tengah Jalur Gaza.

Ismail Al Thawabta, kepala kantor pers pemerintah Gaza, mengatakan kepada Anadolu, Minggu bahwa “jumlah orang terluka yang datang melebihi kapasitas rumah sakit.”

“Segera kami menyerukan kepada masyarakat internasional dan PBB serta organisasi internasional untuk membantu dan mendukung rumah sakit tersebut dengan menyediakan peralatan medis dan generator untuk memastikan layanan tidak terganggu,” ujarnya.

Situasi di Rumah Sakit Martir Al Aqsa sangat sulit dan berbahaya, kata Thawabta.

Para pejabat Palestina mengatakan bahwa serangan Israel menghancurkan 33 rumah sakit di Jalur Gaza dan membuat mereka tidak dapat berfungsi, sehingga menyebabkan “krisis kemanusiaan yang besar.”

Pada hari Rabu, rumah sakit melaporkan bahwa salah satu dari dua mesin yang ada berhenti bekerja karena bahan bakar rendah.

Rumah sakit mengatakan perkembangan ini merupakan sebuah “tragedi penuh belas kasihan” yang dapat membahayakan nyawa pasien Palestina dan bayi prematur.

Menurut Kantor Media Gaza, Rumah Sakit Martir Al Aqsa dan Rumah Sakit Eropa adalah dua rumah sakit yang dioperasikan pemerintah di Gaza.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours