RS Medistra kontrol proses rekrutmen imbas larangan pelamar berhijab

Estimated read time 1 min read

Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan mengkaji proses rekrutmen akibat larangan berhijab bagi pelamar tenaga kesehatan sebagai langkah menuju remunerasi dan pelayanan yang lebih baik. “Ke depan, kami akan terus menerapkan proses pengendalian rekrutmen dan proses komunikasi yang ketat,” kata Direktur RS Medistra Agung Budhisatriya di Jakarta, Senin.

Agung mengatakan, pihaknya meminta maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

Permintaan maaf ini karena adanya diskriminasi terhadap salah satu calon tenaga kesehatan selama proses rekrutmen.

Sekarang manajemen sedang menyelesaikan masalah ini.

“RS Medistra bersifat inklusif dan terbuka bagi siapa saja yang bersedia bekerja sama memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.

Oleh karena itu RS Medistra berharap pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh semua pihak.

Sebelumnya diberitakan, RS Medistra Jakarta Selatan diduga membatasi pegawainya berhijab.

Demikian surat yang ditulis dokter Diani Kartini kepada manajemen RS Medistra yang viral di media sosial, Kamis (29/8).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours