Rudal Hipersonik Rusia Serang Pangkalan Ukraina yang Akan Tampung Jet Tempur F-16 AS

Estimated read time 2 min read

Kyiv – Pasukan Rusia telah menyerang pangkalan udara Ukraina yang disiapkan untuk menampung jet tempur pasokan Barat, termasuk jet tempur F-16 Amerika Serikat (AS).

Kementerian Pertahanan di Moskow mengumumkan pada Jumat (28/6/2024) bahwa serangan itu dilakukan pada Kamis pagi dengan menggunakan senjata angkatan laut jarak jauh, rudal hipersonik Kinzhal, dan drone.

“Dia menyerang infrastruktur bandara Ukraina, yang dirancang untuk menampung pesawat negara-negara Barat,” kata pernyataan itu, menurut Russia Today.

“Tujuan serangan itu tercapai. “Semua sasaran yang dituju telah tercapai,” lanjut kementerian itu, tanpa menyebutkan jumlah atau lokasi lapangan udara yang diserang.

Pengumuman ini datang pada saat negara-negara pendukung Kiev di Barat, termasuk AS, Belgia, Denmark, Norwegia dan Belanda, diperkirakan akan memberi Ukraina sekitar 60 jet tempur F-16 pada akhir tahun ini. Namun, belum ada pesawat jet yang dikirimkan.

Pengiriman tersebut tampaknya tertunda karena pilot Ukraina masih mempelajari cara menerbangkan jet tempur tersebut.

Hanya akan ada sejumlah kecil pilot ketika mereka menyelesaikan pelatihan akhir tahun ini, menurut laporan media baru-baru ini, yang juga mencatat bahwa Ukraina tidak memiliki cukup tenaga teknis untuk memperbaiki pesawat-pesawat Barat.

Kepala Komando Angkatan Udara Ukraina, Serhiy Golubtsov, awal bulan ini menyatakan bahwa beberapa pesawat dapat ditempatkan di pangkalan di negara-negara tetangga NATO, dengan alasan bahwa Kiev tidak memiliki cukup pilot untuk mengoperasikan 60 F-16. Ukraina.

Namun, Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional Amerika Serikat, pekan lalu menekankan bahwa rencananya F-16 akan ditempatkan di Ukraina dan jet tempur tersebut harus ditempatkan di Ukraina berdasarkan perjanjian keamanan yang ditandatangani antara Washington dan Kiev. dekade terakhir.

Sementara itu, Moskow telah berulang kali memperingatkan bahwa setiap persenjataan Barat yang dikirim ke Ukraina akan dianggap sebagai target serangan yang sah oleh pasukan Rusia, termasuk jet tempur dan rudal yang disuplai asing ke Ukraina.

Ketua Komite Pertahanan Duma Negara Rusia, Andrey Kartapolov, juga menekankan bahwa jika Kiev menggunakan pesawat F-16 yang dipasok Barat dalam operasi militer sambil ditempatkan di lapangan udara NATO, maka fasilitas tersebut juga akan menjadi target sah bagi Moskow.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours