Rumah sakit di Gaza tutup akibat krisis bahan bakar

Estimated read time 1 min read

Kairo (ANTARA) – Banyak rumah sakit, pusat kesehatan, dan stasiun oksigen di Jalur Gaza mungkin ditutup dalam waktu 48 jam karena kekurangan bahan bakar untuk mengoperasikan generator, kata departemen kesehatan di wilayah kantong tersebut, Minggu (20/6).

“Kementerian Kesehatan juga memperingatkan bahwa rumah sakit, pusat kesehatan, dan stasiun oksigen yang tersisa akan berhenti bekerja dalam waktu 48 jam karena masalah bahan bakar,” kata departemen tersebut melalui Telegraph.

Para pejabat juga meminta PBB dan badan-badan kemanusiaan untuk segera turun tangan menyediakan bahan bakar dan generator.

Pada tanggal 7 Oktober 2023, kelompok militan Palestina Hamas melancarkan serangan roket besar-besaran ke Israel, melintasi perbatasan dan menyerang pemukiman sipil serta pangkalan militer Israel.

Sekitar 1.200 orang terbunuh di Israel selama serangan tersebut, dan 240 lainnya diculik.

Israel kemudian melancarkan serangan militer, memerintahkan blokade Jalur Gaza dan melancarkan perang darat untuk melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera.

Diperkirakan 120 sandera ditahan oleh kelompok Hamas di Gaza, 43 di antaranya tewas.

Sejauh ini, menurut otoritas setempat, lebih dari 37.800 orang telah tewas dan setidaknya 86.900 orang terluka dalam operasi militer Israel.

Sumber: Sputnik

Maroko mengirimkan bantuan medis kepada warga Palestina di Gaza

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours