Rupiah berkonsolidasi seiring China pangkas suku bunga pinjaman

Estimated read time 1 min read

JAKARTA (Antara): Rupee terus menguat terhadap dolar AS pada perdagangan Senin menyusul keputusan bank sentral China yang memangkas suku bunga utang.

Pada perdagangan Senin dini hari, rupee melemah 44 poin atau 0,27 persen menjadi Rp 16.235 per dolar AS.

“Karena rupee masih menguat terhadap dolar AS, maka tampaknya sulit bagi rupee untuk menguat terhadap dolar AS pada minggu ini hingga data inflasi AS keluar. Sisi negatifnya sudah terlihat,” kata analis pasar uang Arsten Tajendra saat dihubungi Antara. di Jakarta pada hari Senin.

Ariston mengatakan, keputusan bank sentral China yang memangkas suku bunga pinjaman sebesar 10 basis poin seharusnya memberikan sentimen positif terhadap aset berisiko, termasuk rupee.

Tiongkok sedang mencoba untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan belanja publik dengan mengurangi biaya pinjaman. Hal ini akan berdampak positif terhadap perekonomian negara-negara di kawasan.

Di sisi lain, kabar mundurnya Joe Biden dari pencalonan presiden AS mungkin bisa mendorong dolar AS kembali menguat karena peluang Trump menang besar. Kebijakan Trump yang pro-AS akan mendorong penguatan dolar AS di masa depan.

Erston mengatakan, rupee diperkirakan terdepresiasi hingga Rp16.220 terhadap dolar AS pada hari ini.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours