Rupiah berpotensi menguat di tengah tingkat pengangguran AS yang naik

Estimated read time 1 min read

Jakarta (ANTARA) – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin berpeluang menguat seiring meningkatnya angka pengangguran di Amerika Serikat (AS).

Senin dini hari, rupiah melemah tipis dua poin atau 0,02 persen menjadi Rp16.280 per dolar dibandingkan Rp16.278 per dolar. “Tingkat pengangguran (AS) naik menjadi 4,1 persen dari 4 persen,” kata analis Lukmon Leong kepada ANTARA di Jakarta, Senin. Lebih lanjut, Luqman mengatakan rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang kembali melemah menyusul data Non-Farm Payroll (NFP) AS yang lebih lemah dari perkiraan.

Terdapat 206.000 lapangan kerja baru yang ditambahkan pada bulan Juni, yang merupakan perubahan besar dari bulan-bulan sebelumnya, meskipun angka ini melampaui perkiraan sebesar 190.000.

Penambahan lapangan kerja pada Mei 2024 direvisi menjadi 54.000 dan 57.000 lapangan kerja.

Namun penguatannya masih terbatas karena pada pekan depan investor menunggu data-data penting perekonomian AS, seperti inflasi dan pidato Kepala Bank Sentral AS atau The Fed, Jerome Powell.

Ia memperkirakan rupiah diperdagangkan antara Rp 16.225 hingga Rp 16.325 terhadap dolar AS pada hari ini. Baca Juga: DBS memperkirakan rupee akan menguat di Q4 jika Fed memangkas suku bunga.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours