Rupiah Ditutup Menguat di Tengah Ramainya Sentimen dari AS

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Nilai tukar rupee (kurs) pada perdagangan hari ini ditutup 114 poin atau 0,74% di level Rp15.435 sebelum menyentuh Rp15.550 per dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, rupee dibuka pada level Rp 15.513 per USD.

Direktur pasar mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar AS terpukul karena investor menunggu indikasi rencana Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunga berikutnya.

“The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada tiga pertemuan tersisa pada tahun 2024, satu pemotongan lebih banyak dari perkiraan bulan lalu, dengan sebagian besar ekonom yang disurvei oleh Reuters mengatakan bahwa resesi tidak mungkin terjadi,” kata Ibrahim. jajak pendapat, Selasa (20/8/2024).

Anggota Fed Mary Daly dan Austan Goolsbee pada akhir pekan mengisyaratkan potensi penurunan suku bunga pada bulan September, sementara risalah akhir akhir pekan ini diperkirakan akan menggarisbawahi prospek negatif. Ketua Fed Jerome Powell akan berbicara di Jackson Hole pada hari Jumat dan investor diperkirakan akan menyetujui alasan untuk menurunkan suku bunga.

Selain itu, seperti yang diharapkan, Bank Rakyat mempertahankan suku bunga tidak berubah. Namun, langkah tersebut masih mengecewakan beberapa pedagang yang memperkirakan penurunan suku bunga di negara tersebut, terutama setelah bank sentral secara tak terduga memangkas suku bunga pada bulan Juli.

Baca juga: Menguat Terhadap Dolar, Rupee Ditutup Menguat di 15.550

Di tingkat politik, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada hari Senin bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menerima “proposal pemblokiran” yang diajukan oleh Washington untuk mengakhiri konflik yang menghalangi perjanjian gencatan senjata di Gaza, dan mendorong Hamas untuk melakukan hal yang sama.

Namun, ketika Muslim Palestina mengumumkan dimulainya kembali aksi bom bunuh diri di Israel setelah bertahun-tahun, mengklaim sebagai pelaku yang melakukan ledakan di Tel Aviv pada Minggu malam, dan para dokter mengklaim bahwa tentara Israel telah membunuh sedikitnya 30 warga Palestina di Jalur Gaza pada hari Senin, ada beberapa. tanda-tanda rekonsiliasi di bawah ketakutan akan perang besar.

Nah, dari sisi dalam negeri, sejak kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak jauh dari level 5%. Meski begitu, dalam pidato resminya, Jokowi menyatakan tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 5% patut diapresiasi.

Pasalnya, banyak negara lain yang pertumbuhannya tidak baik dan termasuk yang pertumbuhannya lambat. Namun Indonesia berhasil pulih dengan cepat dan terus berkembang.

Dan harus diingat bahwa perekonomian Indonesia di bawah pemerintahan Jokowi tidak dirancang untuk tumbuh sekitar 6%, melainkan untuk mencegah pertumbuhan terus berlanjut seperti lambatnya pertumbuhan di akhir pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Selain itu, Bank Indonesia (BI) akan mengadakan rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Selasa dan Rabu pekan ini. Salah satu yang ditunggu pasar adalah apa yang disampaikan BI soal rencana ke depan. Bank sentral AS The Federal Reserve (Fed) telah mengumumkan pemotongan suku bunga pada bulan September dan BI diperkirakan akan mengikuti langkah yang sama.

Baca juga: Rupee terkuat minggu ini menguat 1,57%.

BI sendiri menaikkan suku bunga sebesar 275 basis poin dari 3,5% pada Agustus 2022 menjadi 6,25% saat ini. Kami percaya bahwa penurunan suku bunga akan meningkatkan kredit dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. BI juga akan memutuskan tingkat suku bunga atau BI Rate pada Agustus 2024.

Berdasarkan hal di atas, nilai tukar Rupee pada transaksi selanjutnya diperkirakan berfluktuasi namun juga ditutup menguat pada kisaran Rp 15.350 hingga Rp 15.450 per dolar AS.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours