Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah ke Rp15.495 per Dolar AS

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Pada perdagangan hari ini, nilai tukar Rupiah melemah 56 poin atau 0,37 persen menjadi ditutup pada Rp15.495 dari sebelumnya Rp15.438 per dolar AS. Rupee dibuka pada Rs 15.498 per dolar AS, menurut data Bloomberg.

Analis pasar keuangan, Ibrahim Aswaibi mengatakan dolar AS sedikit menguat pada Selasa. Kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah berdampak, di satu sisi dan sebagian mempengaruhi tercapainya tujuan investor terkait penurunan suku bunga di Amerika Serikat.

“Namun, mata uang utama bertahan mendekati level historis dan dolar mendekati level terendah dalam lebih dari satu tahun, dengan kemungkinan penurunan suku bunga AS pada bulan September didukung oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell atau setidaknya pidato Jackson Hole. pada hari Jumat,” tulis Abraham dalam analisanya, Selasa (27/8/2024).

Presiden Federal San Francisco Mary Daley mengatakan bahwa penurunan suku bunga hipotek sebesar seperempat persen bulan depan mungkin terjadi. Siklus kenaikan suku bunga The Fed dan ekspektasi mengenai seberapa besar kemungkinan kenaikan suku bunga AS telah menjadi pendorong utama penguatan dolar selama dua tahun terakhir, sehingga membuat mata uang lainnya tetap berada di bawah tekanan.

Pasar telah memperhitungkan sepenuhnya penurunan suku bunga bulan depan, dan memperkirakan penurunan sebesar 100 basis poin pada akhir tahun.

Dari sisi domestik, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun ini berkisar antara 4,7 hingga 5,5 persen. Angka tersebut tak jauh dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II tahun 2024 yang sebesar 5,05 persen year-on-year (yoy).

Untuk mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi tersebut, pemerintah perlu meningkatkan konsumsi dalam negeri. Hal ini disebabkan oleh faktor alam seperti hari raya keagamaan nasional (HBKN) dan dampak pemilu periode pertama tahun 2024.

Selain itu, Proyek Strategis Nasional (PSN) dapat meningkatkan investasi khususnya pihak swasta. Peningkatan anggaran dari 2,3 persen menjadi 2,7 persen PDB juga diperkirakan akan berdampak positif terhadap perekonomian negara.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini ditopang oleh kuatnya permintaan domestik dan meningkatnya aktivitas ekspor. Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga meningkat sebesar 4,93 persen (yoy), disebabkan oleh adanya hari raya keagamaan dan hari libur sekolah.

Berdasarkan informasi di atas, Rupee pada perdagangan selanjutnya diperkirakan akan bergerak fluktuatif namun kembali menguat pada kisaran Rp15.420 – Rp15.520 per dolar.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours