Rupiah Melemah Nyaris Rp16.300, Hati-hati Utang Membengkak

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Pada pasar hari ini, rupiah melemah 3 poin atau 0,02 persen​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​depan. Rupiah dibuka pada Rp 16.296 per dolar AS, menurut data Bloomberg.

Ibrahim Assuaibi, analis keuangan, mengatakan indeks dolar AS hari ini tetap stabil mendekati level tertinggi satu bulan setelah pulih dalam beberapa sesi terakhir, menunggu sinyal pada pertemuan bank sentral AS pada hari Rabu.

“The Fed akan mengadakan pertemuan dua hari pada hari Rabu dan diperkirakan tidak akan mengubah suku bunga. Namun, isu keputusan suku bunga di masa depan akan diawasi, terutama ketika semakin banyak spekulasi mengenai penurunan suku bunga pada bulan September,” tulis Ibrahim. . di ruang kerjanya, Rabu (12/6/2024).

Investor tetap mewaspadai kemungkinan sikap hawkish The Fed di tengah tingginya inflasi dan kondisi pasar yang kuat. Menjelang pertemuan The Fed, data harga konsumen juga akan dirilis pada hari Rabu dan diperkirakan menunjukkan inflasi yang stabil di bulan Mei. Preferensi seperti ini memberi The Fed lebih banyak insentif untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.

Data keuangan Tiongkok yang beragam juga menimbulkan kekhawatiran terhadap pemulihan ekonomi negara tersebut. Meskipun inflasi harga produsen naik pada bulan Mei pada laju paling lambat dalam 15 bulan terakhir, inflasi harga konsumen lebih rendah dari perkiraan, namun di luar target. Data menunjukkan bahwa belanja konsumen, penggerak utama perekonomian Tiongkok, masih lemah meskipun kinerja organisasi tersebut meningkat.

Dalam laporan tersebut, para ekonom menyambut baik pengumuman Bank Dunia yang menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global tahun ini karena ekspansi di Amerika, dan memperingatkan bahwa perubahan iklim, perang, dan gelembung utang akan menyebabkan lebih banyak kerusakan.

Bank sentral menaikkan perkiraannya menjadi 2,6 persen dari 2,4 persen pada bulan Januari, yang menandai berakhirnya setengah dekade pertumbuhan ekonomi sejak tahun 1990. Perkiraan peningkatan pertumbuhan ekonomi global akan bermanfaat bagi perekonomian Asia Tenggara, khususnya Indonesia, dengan adanya pertumbuhan ekonomi global pemerintah dan Bank Indonesia memperkirakan sekitar 5,11 persen per tahun.

Dan sebagian besar pertumbuhan tersebut berasal dari Bank Dunia yang menaikkan perkiraan pertumbuhan AS menjadi 2,5 persen​​​​​​​​dari perkiraan sebelumnya sebesar 1,6 persen. Sementara itu, perekonomian global diperkirakan akan turun menjadi 3,5 persen pada tahun ini dan 2,9 persen pada tahun 2025, namun akan lebih rendah dari perkiraan pada bulan Januari. Hal ini menunjukkan bahwa banyak bank sentral akan berhati-hati dalam memangkas suku bunga, yang akan tetap tinggi dibandingkan model transmisi sebelumnya, yang rata-rata sebesar 4 persen pada tahun 2025. – 2026.

Meski pertumbuhan ekonomi tahun ini sedikit meningkat dibandingkan stagnasi tahun lalu, Bank Dunia memperkirakan tahun 2024 akan menjadi akhir dari setengah dekade pertumbuhan ekonomi terburuk sejak tahun 1990. Berdasarkan informasi di atas, mata uang rupiah diperkirakan akan berfluktuasi untuk sesi perdagangan berikutnya, namun akan kembali ditutup kokoh pada kisaran Rp 16.250 – Rp 16.320.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours