JAKARTA dlbrw.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu diperkirakan melemah hingga terbatas seiring investor menunggu rilis data utama perekonomian Amerika Serikat (AS).
Pada perdagangan dini hari, rupee dibuka menguat 14 poin atau 0,09 persen menjadi Rp 16.228 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.214 per dolar AS.
Pelemahan rupiah akan terbatas, investor cenderung wait and see menunggu data penting perekonomian Amerika Serikat dalam dua hari ke depan, kata analis mata uang Lukman Leong saat dihubungi ANTARA di Jakarta.
Data utama ekonomi AS mencakup data Produk Domestik Bruto (PDB) AS untuk kuartal kedua tahun 2024 dan inflasi Indeks Harga Pembelian Pribadi (PCI).
PDB AS diperkirakan tumbuh 1,9 persen, naik dari 1,4 persen pada kuartal sebelumnya. Sementara itu, PCE inti AS diperkirakan naik 0,1 persen, sama seperti bulan lalu.
Selain itu, nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan tertekan oleh penguatan dolar AS akibat permintaan safe-haven di tengah perkembangan politik di Amerika Serikat.
Lukman memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada kisaran Rp 16.200 per dolar AS hingga Rp 16.300 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
+ There are no comments
Add yours