Rupiah Menangis Gara-gara Biden, Merosot ke Rp16.220 Sore Ini

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 29 poin atau 0,18% terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, ditutup pada level Rp16.220 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.191 per dolar AS. Harganya dimulai dari 16.231 rupee per dolar, menurut data Bloomberg.

Pengamat pasar mata uang Ibrahim Asuibi mengatakan dolar terpengaruh oleh pengumuman Presiden Joe Biden bahwa dia tidak akan mencalonkan diri kembali. Kini Biden mendukung Wakil Presiden Kamala Harris, yang kemungkinan akan menghadapi calon dari Partai Republik Donald Trump dalam pemilihan presiden.

“Langkah Biden menambah ketidakpastian mengenai pemilihan presiden mendatang, semakin membebani sentimen di pasar yang berorientasi risiko,” tulis Ibrahim. “Hal ini ditambah dengan kekhawatiran bahwa kepresidenan Trump dapat menyebabkan konflik lebih lanjut dengan Tiongkok. Kekhawatiran membebani mata uang regional .” Penelitian, Senin (22/7/2024).

Sementara itu, Trump tampaknya memimpin jajak pendapat dibandingkan Biden dan Harris, menurut data CBS pekan lalu. Para analis memperkirakan kepresidenan Trump akan menyebabkan inflasi yang lebih tinggi, terutama jika ia terus menerapkan pembatasan perdagangan yang ketat dan tarif impor yang tinggi terhadap Tiongkok.

Namun Harris kini diperkirakan akan menjadi tantangan besar bagi Trump, terutama dengan laporan yang menunjukkan bahwa semua ketua Partai Demokrat di negara bagian tersebut mendukung Harris. Setelah Biden mendukung Harris, penggalangan dana Partai Demokrat juga melebihi $50 juta.

Selain itu, Bank Rakyat Tiongkok secara tak terduga menurunkan suku bunga pinjaman acuan untuk lebih melonggarkan kebijakan moneter dan mendukung perekonomian. Ketika pemulihan ekonomi Tiongkok melambat, depresiasi yuan menambah tekanan pada yuan.

Melihat sentimen domestik, pasar akan mencermati Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang diusung oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di tengah nasib yang bergejolak. Di satu sisi, pasangan harus memenuhi komitmen politiknya kepada masyarakat. Di sisi lain, warisan utang Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang semakin besar menghambat anggaran.

Belanja tahun depan untuk makan gratis atau makanan bergizi gratis (MBG) senilai Rp 71 triliun, kenaikan gaji pegawai negeri sipil, food estate, Ibu Kota Negara Republik Indonesia (IKN) dan proyek prioritas lainnya yang membutuhkan dana sangat besar. harta karun

Lalu, ada tanda-tanda kenaikan gaji bagi aparatur sipil negara (ASN) termasuk pegawai negeri sipil (PNS) pada tahun depan. Penyesuaian gaji ASN tahun depan akan mengacu pada Kerangka Ekonomi Makro dan Prinsip Kebijakan Ekonomi (KEM-PPKF) tahun anggaran 2025.

Otomatis, sinyal ini jika direalisasikan dengan baik akan berdampak pada peningkatan belanja pegawai pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, dengan kenaikan gaji pegawai negeri sipil sebesar 8% pada tahun ini saja. Biaya pensiunan PNS hanya 12%, sedangkan biaya pegawai meningkat 15,4% (tahun/tahun) pada termin 1 2024. Naik sekitar Rp20,6 triliun menjadi Rp154,8 triliun dari tahun lalu Rp134,2 triliun.

Belanja-belanja tersebut tentu saja akan menambah beban belanja pemerintah pusat, dan jika pemerintah menyeimbangkannya dengan belanja modal yang lebih tinggi dibandingkan belanja pegawai maka tidak akan ada masalah karena akan berdampak lebih besar terhadap perekonomian.

Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah diperkirakan akan berfluktuasi pada sesi berikutnya, namun kembali turun pada kisaran Rp 16.210 – 16.260 terhadap Dolar AS.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours