Rupiah menanjak sejalan dengan sinyal dovish dari The Fed

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Nilai tukar rupiah ditutup menguat terhadap dolar AS pada Senin, menyusul sinyal dari Bank Sentral Amerika Serikat (Fed) mengenai arah kebijakan suku bunga acuannya.

Pada akhir perdagangan Senin, rupee menguat 11 poin atau 0,07 persen menjadi Rp 16.189 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.200.

“Rupiah cenderung menguat terhadap dolar AS menyusul sinyal dari Federal Reserve,” kata Kepala Ekonom Permata Bank Joshua Pardede di Jakarta, Senin.

Josua mengatakan, penguatan rupiah dilatarbelakangi ekspektasi investor terhadap kemungkinan tanda-tanda melemahnya data ketenagakerjaan AS.

Angka konsensus menunjukkan bahwa pengangguran diperkirakan akan stabil, namun lapangan kerja non-pertanian diperkirakan menurun. Kelemahan lebih lanjut dalam data ketenagakerjaan AS dapat memperkuat kemungkinan bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga satu kali atau lebih pada tahun 2024.

Perekonomian AS mengalami peningkatan sebanyak 114,000 pekerjaan pada bulan Juli 2024, yang secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan 179,000 pekerjaan pada bulan Juni dan perkiraan sebanyak 175,000 pekerjaan. Indikator ini juga merupakan yang terendah dalam tiga bulan terakhir, jauh di bawah rata-rata kenaikan bulanan sebanyak 215.000 kasus dibandingkan 12 bulan sebelumnya.

Tingkat pengangguran AS naik dari 4,1% pada bulan sebelumnya menjadi 4,3% pada Juli 2024, mencapai level tertinggi sejak Oktober 2021 dan melebihi ekspektasi pasar yang akan tetap berada di angka 4,1%.

Kombinasi data non-farm payrolls dan tingkat pengangguran pada bulan Juli 2024 menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS mulai melemah, memperbarui ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve dan mendukung selera risiko pasar.

Nilai Tukar Antar Bank Jakarta (JISDOR) Indonesia naik menjadi Rp 16.154 per dolar AS pada Senin. Baca Juga: Rupee menguat seiring pasar mengantisipasi rilis PDB RI Q2 2024. DUA. BSPI 2030 fokus pada penguatan infrastruktur penciptaan rupee digital.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours