Rupiah menguat di tengah ekspektasi penurunan suku bunga AS

Estimated read time 1 min read

Jakarta (ANTARA) – Nilai tukar rupee terhadap dolar AS ditutup menguat pada Senin, di tengah ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga acuan AS sebanyak dua kali pada tahun 2024.

Pada penutupan perdagangan Senin, rupee menguat 56 poin atau 0,34 persen menjadi Rp 16.394 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.450 per dolar AS.

Pelaku pasar memperkirakan The Fed kemungkinan akan menurunkan suku bunga sebanyak dua kali pada tahun ini, kata Analis ICDX Taufan Dimas Hareva kepada ANTARA di Jakarta, Senin.

Sebaliknya, bank sentral AS dan pembuat kebijakan The Fed terus mendukung penurunan suku bunga hanya sekali pada tahun ini.

Aktivitas ekonomi AS naik ke level tertinggi dalam 26 bulan pada bulan Juni, di tengah pemulihan lapangan kerja. Data pada hari Kamis pekan lalu menunjukkan bahwa klaim tunjangan pengangguran pertama kali di Amerika Serikat turun sedikit pada minggu lalu.

Sementara itu, PMI komposit AS untuk bulan Juni mengalahkan ekspektasi, naik menjadi 54,6 dari 54,5 di bulan Mei. Angka tersebut menandai level tertinggi sejak April 2022. PMI manufaktur naik menjadi 51,7 dari 51,3, mengalahkan perkiraan sebesar 51.

Demikian pula, PMI jasa naik menjadi 55,1 dari 54,8 di bulan Mei, mengalahkan estimasi konsensus sebesar 53,7.

Nilai tukar Jakarta Interbank Spot Dollar (JISDOR) Bank Indonesia naik menjadi Rp 16.431 per dolar AS pada Senin dari sebelumnya Rp 16.458 per dolar AS.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours