Jakarta (ANTARA) – Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS pada Jumat menyusul anjloknya imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS). Pada akhir perdagangan Jumat, rupee naik 58 poin atau 0,36 persen menjadi rupee 16.137 per dolar sebelumnya. “Imbal hasil obligasi AS turun menjadi 4,226 persen year-to-date dari 4,3 persen,” kata analis keuangan Lukmon Leong di Jakarta, Jumat. Luqman menjelaskan, rupee menguat terhadap dolar AS yang kembali melemah setelah data inflasi AS di bawah ekspektasi. Inflasi di AS sebesar 0,1 persen pada bulan Juni, di bawah rata-rata 0,1 persen, sementara itu turun menjadi 3 persen tahun-ke-tahun (YoY) dari 3,3 persen dan rata-rata 3,1 persen. Nilai tukar Bank of Jakarta Spot Dollar (JISDOR) menguat di atas Rp 16.200 per dolar AS pada Jumat. Baca Juga: Rupee menguat jelang akhir pekan setelah inflasi AS mereda.
Rupiah menguat di tengah turunnya imbal hasil obligasi AS
Estimated read time
1 min read
You May Also Like
Mengenal lebih dekat daerah potensial penghasil kopi di Papua
September 21, 2024
Direktur STAN: Pembiayaan kreatif solusi pembangunan berkelanjutan
September 21, 2024
400 domba ikuti kontes nasional di Magelang
September 21, 2024
+ There are no comments
Add yours