Rupiah meningkat seiring pasar tunggu rilis data NFP AS

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Nilai tukar rupee ditutup menguat terhadap dolar AS pada Rabu, seiring pasar menunggu rilis data Non Farm Payroll (NFP) Amerika Serikat (AS).

Pada penutupan perdagangan Rabu, rupiah menguat 25 poin atau 0,15 persen menjadi Rp 16.371 per dolar AS pada harga Rp 16.396 per dolar AS.

“Pasar juga akan mencermati rilis angka non-farm payrolls yang akan menjadi pemain utama di pasar keuangan pada awal Juli,” analis Finex Brahmantya Himayan kepada Antara di Jakarta, Rabu.

Brahmantya mengatakan, angka NFP pada hari Jumat diperkirakan turun menjadi 194 ribu pada minggu ini, jika realisasinya sama atau lebih lemah dari perkiraan, maka akan berdampak pada pelemahan dolar AS dan berdampak positif pada nilai rupee.

Sementara itu, bank sentral AS atau The Fed memberikan sinyal penurunan suku bunga setelah inflasi turun sesuai target. Ketua Fed Jerome Powell menyatakan kepuasannya terhadap kemajuan inflasi selama setahun terakhir.

Namun dia juga ingin melihat data ekonomi yang mendukung sebelum dia cukup percaya diri untuk mulai menurunkan suku bunga. Angka inflasi terkini dan angka inflasi sebelumnya berada pada tingkat yang rendah, menandakan kembalinya ke jalur deflasi.

The Fed juga ingin memastikan bahwa inflasi terus turun di bawah 2 persen, sebelum memulai proses tapering atau pelonggaran kebijakan.

Nilai tukar spot dolar antar bank Jakarta turun menjadi Rp 16.387 per dolar AS dari Rp 16.384 pada hari Rabu.

Baca Juga: Inflasi PCE AS Naik Rupee Pasca Mei 2024 Baca Juga: Rupee Melemah di Pasar Menanti Rilis Data Ketenagakerjaan AS

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours