Rupiah meningkat seiring perkiraan inflasi domestik Juli 2024 melandai

Estimated read time 1 min read

Jakarta (Antara) – Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Senin. Sebab, pasar memperkirakan inflasi dalam negeri akan mereda pada Juli 2024.

Di akhir perdagangan pada hari Senin Rupee naik 20 poin, atau 0,12 persen, menjadi $16,301.

“Dari dalam Hal ini terkait dengan data inflasi bulan Juli yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari Kamis,” kata Analis Bank Uori Brother Ruli Nova di Jakarta, Senin.

Ruli mengatakan inflasi di Indonesia diperkirakan masih berkisar antara 2,35 persen hingga 2,50 persen pada Juli 2024.

Selain itu, apresiasi rupee juga dipengaruhi oleh penurunan imbal hasil obligasi AS (Yields) akibat data inflasi AS. Sesuai dengan ekspektasi pasar Dan ada beberapa optimisme terhadap Federal Reserve. yang menurunkan suku bunga Pada September 2024, imbal hasil obligasi Treasury AS tenor 10 tahun The Fed berada di angka 4,19 persen.

Indeks Harga Pembelian Pribadi (PCE) melambat menjadi 2,5 persen tahun-ke-tahun (yoy) dari 2,6 persen yoy, sedangkan Indeks Harga PCE Inti tidak berubah pada 2,6 persen yoy, sedikit lebih tinggi dari perkiraan 2,5 persen

Namun apresiasi rupee dibatasi oleh ekspektasi pasar terhadap hasil rapat The Fed pada 1 Agustus 2024.

Bank Indonesia Jakarta Interbank Offered Dollar Rate (JISDOR) Naik menjadi Rp 16.294 per dolar AS dari sebelumnya Rp.

Baca selengkapnya: Harga Emas Antam Rp 1,402 Juta

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours