Rupiah meningkat sejalan dengan BI tahan suku bunga BI-Rate 

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu kemarin sejalan dengan ekspektasi pasar menyusul keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate pada level 6,25%. Pada penutupan perdagangan Rabu, rupee menguat 80 poin atau 0,49% hingga menetap di Rp 16.180 per dolar AS. “BL mempertahankan suku bunga resmi sebesar 6,25%,” kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Perdade di Jakarta, Rabu. Pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang digelar pada 16-17 Juli 2024, BI juga mempertahankan suku bunga deposito sebesar 5,5% dan suku bunga operasional peminjaman sebesar 7%. Baca juga: Rupee menguat jelang pengumuman hasil RDG BI Baca juga: Rupee naik 22 poin ke Rp 16.158 per dolar AS pada Rabu pagi Selain itu, penjualan ritel Amerika Serikat (AS) pada Juni 2024 turun hingga 0% secara bulanan ( bulan) dari 0,3% pada bulan Mei 2024, namun masih lebih tinggi dari -0,1% bulan. Data tersebut mencerminkan penurunan permintaan ritel pada Juni 2024 tidak akan sedalam perkiraan. Selain itu, indikator inflasi impor, indeks harga impor, membaik pada Juni 2024.

Indeks harga impor Juni 2024 tercatat sebesar -0,0% dibandingkan -0,2% pada periode sebelumnya, menunjukkan stabilnya tingkat harga barang impor. Hal ini menyebabkan dolar AS naik menjadi 104,5. Namun apresiasi dolar AS tertahan oleh pernyataan pejabat The Fed, Gubernur Federal Reserve Adriana Kugler, yang mengatakan jika inflasi terus meningkat meski pasar tenaga kerja tangguh, maka hal tersebut merupakan hal yang wajar. Bank Sentral AS atau The Fed akan menurunkan suku bunga utamanya pada tahun 2024. Pernyataan tersebut menunjukkan dukungan terhadap sikap akomodatif pada pertemuan FOMC berikutnya dan ekspektasi tinggi terhadap dua kali penurunan suku bunga pada tahun 2024. Nilai tukar pada hari Rabu naik menjadi 16.129 per dolar AS . Baca juga: Serikat Pengusaha Berharap BI Tak Naikkan Suku Bunga Baca juga: Rupee Jatuh di Tengah Ekspektasi Pasar terhadap Penurunan Suku Bunga di AS

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours