Rupiah meningkat setelah polemik RUU Pilkada mereda

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Nilai tukar rupiah (kurs) terhadap dolar AS mulai diperdagangkan pada Senin setelah kontroversi rancangan undang-undang pemilihan kepala daerah (RUU) mereda.

Pada perdagangan Senin dini hari, rupiah menguat 182 poin atau 1,17 persen menjadi Rp 15.310 dari Rp 15.492.

Ketegangan politik mereda setelah DPR membatalkan uji undang-undang pilkada. Dampaknya, rupiah menguat yang disusul menguatnya kinerja aset keuangan, terutama saham dan obligasi, kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede saat ditanya ANTARA. Senin di Jakarta.

Pada Kamis (22/8/2024), rupiah melemah seiring dengan melemahnya saham domestik akibat meluasnya aksi protes di Indonesia.

Pada pekan lalu, rata-rata volume perdagangan harian obligasi pemerintah tercatat sebesar Rp 27,48 triliun, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pekan sebelumnya sebesar Rp 19,82 triliun.

Per 22 Agustus 2024, kepemilikan asing pada obligasi pemerintah Indonesia meningkat Rp9,59 triliun menjadi Rp831 triliun atau 14,45 persen dari total arus masuk.

Dari luar, indeks dolar AS turun ke level terendah sejak Juli 2023, sebagian besar disebabkan oleh pernyataan Ketua Fed Jerome Powell di Simposium Jackson Hole pada hari Jumat.

Powell mengatakan sudah tiba waktunya bagi The Fed untuk mulai menurunkan Federal Funds Rate (FFR) AS.

“Pengumumannya memberikan sinyal yang jelas mengenai suku bunga kebijakan moneter The Fed di masa depan, yang mendorong dolar AS melemah secara global,” ujarnya.

Sebelumnya, berbagai bank sentral seperti Bank of England (BoE) dan Bank of Japan (BoJ) memberikan sinyal berbeda dari The Fed sehingga semakin mendorong penguatan mata uangnya.

Gubernur BoE Andrew Bailey berpendapat masih terlalu dini untuk menyatakan kemenangan atas inflasi.

Sementara itu, Gubernur BoJ Kazuo Ueda menyatakan mereka akan menaikkan suku bunga jika kondisi perekonomian membaik. Sterling dan yen Jepang terdepresiasi masing-masing sebesar 0,94 persen dan 1,31 persen.

Menurut Josua, rupiah akan bergerak pada kisaran Rp15.375 hingga Rp15.500 per dolar.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours