Jakarta (ANTARA) – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin ditutup melemah akibat kenaikan rata-rata pendapatan per jam di Amerika Serikat (AS).
Pada penutupan perdagangan Senin, rupiah melemah 87 poin atau 0,54 persen menjadi Rp 16.283 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.196.
“Laporan Biro Statistik AS menunjukkan rata-rata pendapatan per jam meningkat sebesar 4,1% dari tahun ke tahun. Namun, tingkat pengangguran naik menjadi 4% dari angka sebelumnya sebesar 3,9%,” kata analis ICDX Taufan Dimas Hareva kepada ANTARA di Jakarta. , bulan
Menurut Taufan, data tersebut menunjukkan inflasi upah yang dapat memicu kenaikan inflasi inti dan headline, sehingga bank sentral AS dapat menunda penurunan suku bunga.
Selain itu, pelemahan rupee dipengaruhi oleh penguatan dolar AS menyusul rilis data non-farm payrolls (NFP) yang dirilis pekan lalu yang menunjukkan perekonomian AS sedang memanas dengan penambahan 272 ribu lapangan kerja di bulan Mei. 2024, jauh melampaui ekspektasi.
Kurs spot Bank Indonesia (JISDOR) turun menjadi Rp 16.290 per dolar AS pada Senin, dari sebelumnya Rp 16.218.
+ There are no comments
Add yours