Rupiah naik setelah Joe Biden mengumumkan tidak maju dalam Pilpres AS

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar pada perdagangan Selasa setelah Presiden AS saat ini Joe Biden tiba-tiba mengumumkan akan mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilihan umum 2024. Pemello).

Pada perdagangan pagi, rupiah dibuka 23 poin atau 0,14 persen ke Rp 16.220 per dolar AS.

“Presiden Joe Biden telah mengumumkan bahwa dia tidak akan mencalonkan diri kembali dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai calon dari Partai Demokrat, sementara Donald Trump tetap menjadi kandidat terdepan dalam pemilihan presiden.” oleh ANTARA di Jakarta. Baca juga: Sementara pasar menunggu kabinet pemerintahan baru, pengumuman ini menambah ketidakpastian hasil pemilu AS pada November 2024.

Selanjutnya, bank sentral Tiongkok, People’s Bank of China (PBoC), memutuskan untuk memangkas suku bunga utama pada pertemuan pasar Asia yang pertama. PBoC memangkas suku bunga acuan 1 dan 5 tahun sebesar 10 basis poin (bps), menjadi 3,35% dan 3,85%. Langkah PBoC ini meredakan kekhawatiran investor bahwa pemulihan ekonomi Tiongkok akan terhambat.

Selanjutnya, kepemilikan asing pada Surat Utang Negara (SBN) meningkat dari Rp 0,02 miliar menjadi Rp 811 miliar atau 14,01 persen per 19 Juli 2024. Baca Juga: BI Kepri Targetkan Lima Pulau 3Q 2024, Konsumsi Hari Ini Pemerintah Indonesia akan menggelar lelang obligasi pemerintah dengan target indeks Rp 22 triliun. Seri yang dilelang pada lelang ini adalah SPN3mo, SPN12mo, FR0101, FR0100, FR0098, FR0097 dan FR0102.

Yield SUN seri benchmark masing-masing sebesar 6,90 persen (6 bps), 7,00 persen (5 bps), 7,14 persen (6 bps), dan 7,15 persen (3 bps), dengan tenor 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, dan 20 tahun.

Joshua memperkirakan rupiah akan berkisar antara Rp16.175 hingga US$16.275 per dolar AS.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours