Rupiah Tembus Rp16.450 per USD Sudah Mengkhawatirkan, Saatnya BI Bergerak Cepat

Estimated read time 2 min read

PAJAK Rp 16.412 ke USD. Dalam sepekan, rupee melemah 1,33% dan melemah sekitar 0,87% dalam sehari.

Sementara nilai tukar berdasarkan Jisdor Bank Indonesia (BI) ditutup pada level 16.374 per dolar AS pada Jumat (14/6). Secara mingguan, rupee mengalami depresiasi sebesar 0,96% dan terdepresiasi sekitar 0,54% secara harian.

Pengamat pasar keuangan Ibrahim Assuaibi mengatakan, level nilai tukar rupiah di atas Rp 16.450 per dolar AS dinilai mengkhawatirkan dan BI diminta membekukan mata uangnya.

Ibrahim mengatakan pada Sabtu, 15/6/2024: “Artinya sebaiknya BI menghentikan uangnya dengan menaikkan suku bunga, karena justru akan meningkatkan perang perdagangan (sentimen)”.

Menurut Ibrahim, jika BI tidak segera bertindak, rupiah bisa mencapai Rp16.500 per dolar AS pada pekan depan akibat tren global lainnya seperti kenaikan suku bunga bank sentral AS dan kelangkaan minyak.

Untuk rupee pada awal pekan depan juga diperkirakan akan bergerak tipis seiring libur pasar saham akibat libur Idul Adha. Pada pertengahan pekan, rupee menunggu keluarnya tarif perdagangan yang diperkirakan turun hingga 1 miliar dolar AS sehingga menimbulkan sentimen negatif.

Selanjutnya, investor akan mencermati Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga atau BI rate di level 6,25 persen pada 19-20 Juni 2024.

Dengan komentar tersebut, Ibrahim memperkirakan nilai tukar rupee pada perdagangan selanjutnya akan berubah, namun kembali ditutup di bawah Rp 16.400 – Rp 16.470 per dolar AS.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours