Rupiah turun di tengah ekspektasi pasar untuk penurunan suku bunga AS

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada Selasa, di tengah ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga Amerika Serikat dan berbagai data perekonomian China yang merupakan negara mitra utama Indonesia.

Pada akhir perdagangan Selasa, rupee melemah 10 poin atau 0,06 persen terhadap dolar AS dari penutupan sebelumnya Rp 16.170.

“Alasan di balik kekuatan dolar AS saat ini adalah para pelaku pasar memperkirakan bahwa terdapat kemungkinan 100% bahwa suku bunga dana federal akan turun setidaknya 25 basis poin ketika Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bertemu pada tanggal 18 September,” kata analis ICDX. Tufan Dimas Hariva di Jakarta, Selasa.

Dari sisi politik, dolar AS juga diuntungkan dengan tertembaknya Donald Trump saat berkampanye di Pennsylvania.

Pakar politik mengatakan bahwa pemecatan Trump meningkatkan peluang Trump untuk mengalahkan Joe Biden dan mendukung dolar AS, karena Trump menunjukkan niatnya untuk menerapkan kebijakan perdagangan yang lebih proteksionis.

Di sisi lain, data pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang beragam juga memberikan tekanan terhadap kinerja rupee.

Perekonomian Tiongkok tumbuh 4,7 persen tahun-ke-tahun pada kuartal kedua tahun 2024, dibandingkan dengan pertumbuhan PDB Tiongkok sebesar 5,3 persen pada kuartal pertama, Biro Statistik Nasional melaporkan pada hari Senin. Angka tersebut naik sebesar 0,7 persen pada kuartal kedua tahun 2024 dibandingkan dengan 1,5 persen yang tercatat pada kuartal sebelumnya. Ekspektasi pasar adalah sebesar 1,1%.

Penjualan ritel di Tiongkok juga meningkat pada bulan Juni sebesar 2 persen, dibandingkan dengan perkiraan 3,1 persen secara tahunan dan 3,7 persen pada tahun lalu, sementara produksi industri di negara tersebut mencapai 5,3 persen secara tahunan, dibandingkan dengan 5 persen dan 5,6 persen pada tahun lalu. Mei 2024. Perekonomian terbesar di dunia.

Jakarta Interbank Dollar Spot Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa turun menjadi Rp16.203 per dolar AS dari sebelumnya di level Rp16.174 per dolar AS. Baca juga: Rupee Tertekan Setelah China Laporkan Pertumbuhan Rendah. Baca Juga: Rupee melemah di tengah isu politik penembakan calon presiden AS

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours