Rupiah turun setelah rilis data klaim pengangguran awal mingguan AS

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah pada Jumat, menyusul rilis klaim pengangguran mingguan Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari perkiraan.

Pada akhir perdagangan Jumat, rupee turun 51 poin atau 0,31 persen menjadi Rs 16.301 terhadap dolar AS dari sebelumnya Rs 16.250.

“Data klaim pengangguran mingguan untuk pekan yang berakhir 20 Juli naik menjadi 235.000 dari minggu sebelumnya 243.000. Angka tersebut di bawah konsensus sebesar 238.000,” kata Analis ICDX Taufan Dimas Hareva di Jakarta, Jumat.

Biro Analisis Ekonomi AS mengatakan pada hari Kamis bahwa perekonomian tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2,8 persen pada periode April-Juni, dibandingkan dengan 1,4 persen pada kuartal sebelumnya dan perkiraan sebesar 2 persen.

Perkembangan produk domestik bruto (PDB) pada triwulan II tahun 2024 menunjukkan perekonomian AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan dan inflasi mereda. Hal ini menunjukkan perekonomian AS masih berjalan dengan baik dan memberikan stabilitas pada perekonomian AS.

Sementara itu, pesanan barang tahan lama AS turun 6,6 persen bulan ke bulan (bulan) di bulan Juni dari kenaikan 0,1 persen di bulan Mei, lebih lemah dari perkiraan sebesar 0,3 persen, sementara klaim terus turun sebesar 9.000 menjadi 1.851.

Laporan tersebut menggambarkan perekonomian dengan pertumbuhan moderat, dengan kekuatan di beberapa bidang dan tanda-tanda kelemahan di bidang lain. Percepatan pertumbuhan PDB dan pasar tenaga kerja yang stabil menunjukkan stabilitas perekonomian secara keseluruhan.

Nilai Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia turun menjadi Rp 16.294 per dolar AS dari Rp 16.268 per dolar AS pada Jumat.

Baca Juga: Rupee melemah setelah data PDB AS menguat Baca Juga: Rupee turun 38 poin ke Rs 16.288 per dolar AS pada Jumat pagi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours