Direktur Jakarta.
Darmono dalam kesempatan tersebut menjelaskan posisi keuangan perseroan relatif sehat dengan total ekuitas sebesar 6,9 triliun atau sekitar Rp 4,4 triliun, lebih tinggi dibandingkan utang.
Namun dalam situasi perekonomian saat ini dan ke depan, besarnya utang akan membebani perseroan jika nilai pasar tidak diimbangi dengan penjualan dari bank tanah (nilai buku) sekitar Rp 21,6 triliun, sekitar Rp 21,6 triliun. . triliun,” kata Darmono.
Dijelaskannya, langkah strategis yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, adalah dengan meningkatkan modal dasar untuk memastikan perseroan siap memiliki modal dasar yang cukup ketika merencanakan tantangan hukum di masa depan.
“Tujuan dari Future Rights Plan adalah untuk mengurangi jumlah utang,” kata Darmono.
Perusahaan kemudian harus segera meningkatkan produktivitasnya dengan menjual aset-aset bermasalah. Kemudian, pengurangan biaya-biaya yang tidak perlu dan peningkatan efisiensi melalui pengendalian yang terdesentralisasi akan segera diterapkan untuk menciptakan sinergi di seluruh bidang.
Kemudian, menjual bisnis yang kinerjanya buruk agar perusahaan bisa sehat dan memberikan dividen bagi pemegang saham serta meningkatkan nilai.
Susunan dewan komisaris dan direksi perseroan setelah RUPS saat ini adalah:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Komisaris Independen : Suhardi Alius
Komisaris: Tuan Michael
Komisaris/Komisaris Independen : Basuri Tjahaja Purnama
Dewan Gubernur:
Direktur Utama : Setyono Djuandi Darmono
Wakil Ketua : Budianto Liman
Sutradara: Tjahjadi Rahardja
Sutradara: Hyanto Wihadhi
?
Sebaliknya rapat mata acara kelima dan keenam tidak memenuhi kuorum sehingga RUPS kedua dilaksanakan paling lama 10 hari dan paling lama 21 hari.
+ There are no comments
Add yours