Rusia akan bekerja sama dengan siapa pun pemimpin AS

Estimated read time 2 min read

Washington (Antara) – Rusia memberi isyarat terbuka untuk bekerja sama dengan siapa pun yang dipilih rakyat Amerika pada November mendatang menjelang pemilihan presiden.

Rusia juga memuji penolakan calon wakil presiden dari Partai Republik J.D. Vance terhadap kelanjutan bantuan militer ke Ukraina.

“Kami siap bekerja sama dengan pemimpin Amerika mana pun yang dipilih oleh rakyat Amerika,” kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam pernyataan yang diterjemahkan dari bahasa Rusia di markas besar PBB di New York, Rabu.

“Dan para pemimpinnya bersedia terlibat dalam dialog yang adil dan jujur,” katanya.

Rusia saat ini memimpin Dewan Keamanan PBB, dan Lavrov berada di sana untuk memimpin dua pertemuan Dewan Keamanan.

Lavrov kemudian menyatakan persetujuannya atas penolakan Vance terhadap bantuan Ukraina kepada wartawan.

“Mereka mendukung perdamaian, mendukung penghentian bantuan, dan kami menyambut baik hal itu, karena itulah yang kami inginkan, penghentian total pasokan senjata ke Ukraina, dan kemudian perang akan berakhir,” kata Lavrov.

Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump mengumumkan Vance sebagai pasangannya pada hari Senin, sebuah pengumuman yang telah lama ditunggu-tunggu.

Pengumuman ini semakin meningkatkan kekhawatiran di Eropa mengenai kelanjutan bantuan AS ke Ukraina jika mantan presiden tersebut terpilih kembali.

Selama KTT NATO pekan lalu di Washington, sekutu mengumumkan rencana untuk membentuk komando baru yang berbasis di Jerman yang dipimpin oleh seorang jenderal bintang tiga dengan pusat pasokan di negara-negara di sisi timur.

Langkah untuk menempatkan misi tersebut di bawah payung NATO adalah untuk melindungi proses tersebut dari potensi gangguan akibat terpilihnya kembali Trump.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours