Rusia Balas Sanksi Baru AS, Putin Bekukan Dolar dan Euro di Bursa Moskow

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Bursa Efek Moskow (MOEX) resmi menghentikan perdagangan dolar dan euro. Langkah tersebut sebagai respons terhadap sanksi baru yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS).

Harga tersebut telah mempengaruhi perdagangan mata uang asing dan logam mulia, serta perdagangan saham dan dana di pasar publik terbesar di Rusia. Bursa Efek Moskow menjamin bahwa, kecuali dolar dan euro, semua instrumen keuangan lainnya akan tetap aktif.

“Pasar derivatif juga tidak terpengaruh dengan perubahan ini. Perdagangan berlangsung seperti biasa,” jelas MOEX dalam keterangan resminya yang dikutip Russian Today, Kamis (13/6/2024).

Bank Sentral Rusia menjelaskan masalah ini dalam pengumuman terpisah, menyatakan bahwa transaksi dalam dolar dan euro akan berlanjut di pasar bebas.

“Untuk menentukan nilai tukar, bank sentral Rusia akan menggunakan catatan bank dan informasi dari platform perdagangan bebas digital,” jelas regulator.

AS Saat mengumumkan paket tersebut, Menteri Keuangan Amerika Janet Yellen menyatakan bahwa Rusia telah sepenuhnya bertransisi ke ekonomi perang dan sekarang sangat terisolasi dari sistem keuangan internasional.

“Tindakan hari ini menyerang cara-cara yang tersisa bagi mereka untuk memperoleh bahan-bahan dan peralatan internasional, termasuk ketergantungan mereka pada pasokan penting dari negara-negara ketiga,” tegas Yellen.

Selain MOEX, paket sanksi ini juga menyasar dua anak perusahaannya yakni National Clearing Center (NCC) dan National Clearing Depository (NSD). Penangguhan perdagangan dolar dan euro di platform tersebut, yang akhir-akhir ini berkembang pesat, mulai berlaku pada hari Kamis.

MOEX melaporkan bahwa aktivitas investor ritel mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada bulan Februari dengan total 4,1 juta orang bertransaksi di platform tersebut. Bulan lalu, total volume perdagangan di seluruh pasar pada platform ini mencapai 126,7 triliun rubel atau $1,4 triliun, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 94,2 triliun rubel atau sekitar $1 triliun.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours