Rusia Bangun Rumah untuk Para Pengungsi Palestina

Estimated read time 2 min read

Grozny – Lebih dari 200 warga Palestina yang mengungsi dari Gaza telah diberikan rumah di pemukiman baru yang dibangun di Grozny, ibu kota Republik Chechnya yang mayoritas penduduknya Muslim.

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengumumkan berita ini.

Yayasan tersebut, yang dijalankan oleh ibu Kadyrov, Aymani, memerintahkan pembangunan lima apartemen untuk menampung pengungsi yang memasuki wilayah Rusia pada November lalu.

“Terima kasih kepada saudara-saudari Palestina kami atas rumah baru yang nyaman! Saya berharap mereka tidak pernah melihat perang lagi, hidup dengan baik dan diberkati! kata Kadyrov, Jumat (28/6/2024).

Kadrov mengatakan para pengungsi, yang sebelumnya ditempatkan di tempat penampungan anak-anak Gurny Klych di tenggara Grozny, akan pindah ke sebuah komunitas di distrik Vysitovsky di ibu kota Chechnya, di mana 209 orang akan tinggal di 40 rumah baru.

Menurut para pemimpin Chechnya, pembangunan kompleks tersebut memakan waktu enam bulan.

Selama kurun waktu tersebut, 55 warga Palestina mendapatkan pekerjaan, sedangkan anak-anak dan remaja mereka ditempatkan di sekolah dan universitas. Mereka semua belajar bahasa Rusia

“Rencana segera kami adalah membentuk komunitas Palestina di Republik Chechnya sehingga para pengungsi dapat mempertahankan identitas nasional mereka,” kata Kaderov.

Pembukaan gedung tersebut dilakukan pada acara yang memperingati 20 tahun Yayasan Akhmat Kadyrov, yang diambil dari nama ayah Ramzan, yang memainkan peran penting dalam mengakhiri pemberontakan separatis.

“Warga Chechnya, tidak ada orang lain yang mengetahui semua masalah perang. Kita semua menghadapi masalah yang mengerikan, kelaparan, kedinginan, dan kematian orang-orang yang kita cintai. Itulah sebabnya kesedihan rakyat Palestina begitu dekat dengan kita,” kata Kadyrov dalam pengumuman tersebut. .

Kebanyakan orang Chechnya beragama Islam. Kadyrov telah berulang kali menyuarakan dukungannya terhadap Palestina dalam konflik Gaza.

Lebih dari satu juta warga Palestina telah meninggalkan rumah mereka di Gaza sejak Oktober lalu.

Sekitar 38.000 warga Palestina tewas akibat kekerasan dan serangan Israel terhadap negara tersebut. Kebanyakan korban luka adalah perempuan dan anak-anak.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours