Rusia Ciptakan Robot Depesha dan Buggy, Drone Darat Pertama di Dunia

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Perang pernikahan semakin meningkat. Tak hanya di udara, tapi juga di darat. Hal itu setelah ia berhasil menciptakan robot reproduksi pertama di dunia. Tak hanya satu Drone FPV saja, melainkan dua kali yakni Paralyzed dan Buggy.

Keuntungan FPV DRES adalah menyediakan perekaman video real-time dan kesadaran situasional untuk membantu penargetan. Sebelumnya, FPV Drome hanya berupa helikopter atau pintu multi-poke, namun kini Rusia telah mengembangkan kendaraan penghancur mandiri berbasis darat.

Dari Sputnik Senin (6/3/2024) kasus tersebut akan dikendalikan menggunakan bahan kimia Drne leststick dan helm FPV. Mesin ini dirancang untuk menyerang personel dan peralatan musuh serta benteng pertahanan.

“Bangunan presisi tinggi (departemen Rostech) dilengkapi dengan robot robotik dan FPV heam elove, yang dilakukan menggunakan Mawsgy Robove. Pemerintah mengatakan kedua robot tersebut akan dikendalikan oleh kesenangan dan tablet wanita.

Karakteristik terpenting dari alat berat ini mencakup etika, ketahanan, dan daya tahan. Dipshas Drome memiliki berat maksimum 250 kg dan karakteristik loncengnya memiliki berat 250 kg.

Berbagai versi robot dapat digunakan untuk menyerang personel musuh, posisi bertahan, memasang pos pemeriksaan, dan benteng. Robot tersebut dapat digunakan untuk mengatasi dan menghilangkan rintangan pertahanan seperti gigi naga, sehingga membuka jalan bagi kendaraan lapis baja untuk lewat. Selain itu, robot ini juga bisa memasang ranjau darat.

Selain itu Parasite dan Buggy juga dapat dengan cepat dan diam-diam membawa makanan, amunisi dan bahan bakar ke depan bahkan tentara yang terluka. Robot tersebut saat ini sedang banyak diselidiki dalam operasi khusus militer.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours