Rusia kemungkinan pasang rudal nuklir tanggapi rencana AS di Jerman

Estimated read time 2 min read

Moskow (Andara) – Rusia pada Kamis menolak mengesampingkan kemungkinan pengiriman rudal dengan senjata nuklir sebagai tanggapan atas keputusan Amerika Serikat (AS) yang menempatkan rudal di Jerman.

Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov mengatakan kepada wartawan di Moskow bahwa Rusia akan menanggapi setiap langkah yang diambil AS untuk meningkatkan kemampuan rudal balistiknya sambil mendiskusikan rencana AS untuk menempatkan rudal jelajah jarak jauh Tomahawk di Jerman mulai tahun 2026.

“Kita harus bersiap menghadapi berbagai situasi, termasuk skenario terburuk,” kata Ryabkov.

Ketika ditanya apakah Rusia dapat mengerahkan rudal dengan senjata nuklir di beberapa wilayah, Ryabkov menjawab: “Saya tidak mempertimbangkan opsi itu.”

Baca Juga: Rusia Ragu-ragu Soal Rudal Nuklir Setelah Rudal AS ke Jerman

Dia mengatakan Rusia akan memutuskan “apa, di mana dan kapan” akan mengerahkan rudal berdasarkan kemampuan penuh negara-negara NATO.

“Ini bukan ancaman bagi siapa pun. “Penting untuk menemukan opsi harga terbaik untuk memenuhi tantangan transisi,” jelasnya.

Ryabkov mengkritik Barat karena telah memicu krisis ini. “Ini adalah situasi yang menyedihkan, namun tidak menghalangi kami memenuhi tanggung jawab kami untuk menjamin keamanan perbatasan Rusia, termasuk zona keamanan,” ujarnya.

Dalam pernyataan tanggal 10 Juli, Amerika Serikat dan Jerman mengatakan pengiriman rudal jelajah Tomahawk dan senjata jarak jauh lainnya ke Jerman akan dimulai pada tahun 2026.

AS terakhir kali mengirim senjata jarak jauh ke Jerman pada tahun 1990an.

Rusia sebelumnya telah memperingatkan bahwa tindakan tersebut dapat mengarah pada “serangan langsung” ala Perang Dingin.

Sumber: Anadolu-OANA

Baca Juga: Lokasi Senjata AS di Jerman Belum Diputuskan

Baca Juga: AS Luncurkan Rudal, Warga Jerman Khawatir Risiko Perang dengan Rusia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours