Rusia serang gudang amunisi dan pasukan Ukraina di Kharkov

Estimated read time 2 min read

DONETSK dlbrw.com – Tentara Ukraina dan gudang amunisi diserang tadi malam di wilayah Kharkov (Kharkiv) di Ukraina timur, kata penyelenggara protes kepada Sputnik, Senin. “Di Kharkov, para pekerja (Ukraina) diserang, dan sebuah kotak amunisi juga terkena serangan tersebut,” kata Sergei Lebedev, koordinator jaringan bawah tanah di Mykolaiv, melalui pesan Telegram. .

Tidak ada informasi lebih lanjut yang diberikan.

Pasukan Rusia telah menyerang infrastruktur dan infrastruktur di Ukraina sebagai tanggapan atas serangan militer Ukraina terhadap sasaran sipil di Rusia.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia tidak menargetkan aset publik.

Hubungan antara Rusia dan Ukraina semakin tegang selama dua tahun terakhir.

Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022 dan berlanjut hingga saat ini.

Konflik keduanya tidak lepas dari banyaknya persoalan dan kekuatan politik pasca bubarnya Uni Soviet pada tahun 1991 dan Pakta Warsawa.

Ukraina merdeka melalui referendum yang disetujui oleh mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin, membentuk CIS (Persemakmuran Negara-Negara Merdeka) yang terdiri dari Rusia, Ukraina, dan Belarus.

Namun perpecahan terjadi karena Ukraina memandang CIS sebagai upaya Rusia untuk menguasai Kekaisaran Rusia dan negara-negara di bawah Uni Soviet.

Pada Mei 1997, Rusia dan Ukraina menandatangani perjanjian persahabatan yang memungkinkan Rusia berhenti menahan sebagian besar kapal armada Laut Hitam Ukraina yang berbasis di Krimea.

Hubungan kedua negara mulai menghangat kembali pada tahun 2014, ketika pemberontakan melawan kekuasaan Rusia pecah. Pemberontak anti-pemerintah berhasil menggulingkan mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych.

Perubahan tersebut juga membuka keinginan Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa dan NATO. Menurut Al Jazeera, dia membuat marah Putin dengan kemungkinan membangun pangkalan NATO di perbatasannya.

Ketika pemerintahan Yanukovych jatuh pada tahun 2014, Rusia menggunakan pembangkit listrik tersebut untuk merebut Krimea.

Rusia juga mendukung kelompok separatis di Ukraina timur, yaitu di Donetsk dan Luhansk, yang menentang pemerintah Ukraina.

Sumber: Sputnik-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours