Rusia tuduh Ukraina lakukan serangan mematikan di wilayah Belgorod

Estimated read time 2 min read

MOSKOW (Antara) – Lima warga sipil tewas dan 46 luka-luka di wilayah Belgorod Rusia pada hari Sabtu dalam peristiwa yang dituduhkan kepada Ukraina karena menggunakan peluru artileri, Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan.

Kementerian mengecam serangan tersebut dan menyebutnya sebagai “serangan biadab” yang menewaskan banyak warga sipil, termasuk tujuh anak di bawah umur.

Seorang anak berada dalam kondisi serius setelah operasi, dan dua orang dewasa dibawa ke Moskow untuk perawatan.

Serangan yang dilakukan menggunakan peluncur roket ganda buatan Ceko itu juga dilaporkan merusak rumah-rumah dan infrastruktur lainnya di wilayah tersebut.

Komite Investigasi Rusia telah meluncurkan penyelidikan kriminal atas insiden tersebut, dan pihak berwenang berjanji bahwa mereka yang bertanggung jawab tidak akan dapat diperbaiki berdasarkan hukum.

Kementerian menggambarkan serangan itu sebagai “aksi teroris yang telah direncanakan dan dipersiapkan dengan cermat” oleh Kiev.

Moskow juga mengkritik negara-negara Barat, menuduh mereka menutup mata terhadap “kekejaman berdarah” dan memasok senjata mematikan ke Ukraina.

Kementerian tersebut meminta komunitas internasional dan organisasi terkait untuk mengutuk serangan tersebut dan menjauhkan diri dari apa yang digambarkan Rusia sebagai “rezim Kiev dan administrator Barat”.

Pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia menekankan bahwa operasi militer di Ukraina akan terus berlanjut sampai tujuan “demiliterisasi dan demiliterisasi” negara tersebut tercapai.

Perkembangan terakhir ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan dan konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina, dimana kedua belah pihak saling menuduh satu sama lain menargetkan warga sipil dan melanggar hukum internasional.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours